Turki Susul AS Dalam Teknologi Persenjataan Militer

Persenjataan Laser - Foto: Ilustrasi

Para ahli di industri pertahanan Turki telah behasil mengujicoba purwarupa (prototype) sistem persenjataan laser berkekuatan besar yang menyerupai sistem persenjataan sejenis yang dikembangkan Amerika Serikat. Hal ini ditulis sebuah harian Turki hari Senin 19 Januari 2015 kemarin.

Upaya penelitian dan pengembangan dimulai setahun lalu, melalui kerjasama yang melibatkan Aselsan, Dewan Riset Keilmuan dan Teknologi Turki serta Universitas Bilkent dengan anggaran 120 juta US Dollar. .

Purwarupa pertama telah berhasil menghancurkan target tanpa terpengaruh gerakan landasan tempat alat tersebut ditanam. Uji coba ini dilakukan di laboratorium TUBITAK beberapa hari lalu.

Perusahaan-perusahaan Turki telah secara tetap mencatatkan angka pertumbuhan ekspor yang sehat di tahun-tahun belakangan ini, sejajar dengan perkembangan sistem pertahanan seperti pesawat tanpa awak, helikopter penyerang taktis T 129 dan persenjataan ringan lainnya.

Perusahaan-perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan Turki mencatatkan kenaikan ekspor  sebanyak 18.7% atau senilai 1.64 miliar dollar di 2014, lebih tinggi dibandingkan tahun 2013, sebesar 1.45 miliar dollar, seperti dinyatakan Dewan Ekspor Turki.

"Kami tak terkejut melihat perkembangan yang agresif pada ekspor bisnis pertahanan dan mengharapkan pertumbuhan serupa pada jangka pendek dan menengah", ujar Ahmet Kesoglu, Ahli perkembangan bisnis dari Frost dan Sullivan dalam pernyataan tertulisnya.

"Pasar pertahanan Turki dapat mencapai angka pertumbuhan yang sama dengan mempertahankan investasi pada sektor penelitian dan pengembangan, menembus pasar perdagangan baru seperti Afrika dan melakukan komersialisasi proyek terbaru seperti pesawat tak berawak (UAV) dan persenjataan ringan", tambahnya.

Sistem laser yang digunakan militer dan pertahanan, pertama kali dikembangkan oleh Angkatan Laut AS dan ditanamkan di USS Ponce untuk digunakan melawan drone, helikopter dan kapal patroli kecil.

Alat ini mulai digunakan sejk Desemb 2014 setelah Angkatan Laut melaporkan bahwa sistem persenjataan laser tersebut bekerja dengan sempurna.[AnadoluAgency/fs]

Tweet