[Boediono Tersangka] Siapa Elite KPK yang Bohong?


Pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berbeda pendapat soal status tersangka mantan Wakil Presiden (Wapres) Boediono dalam kasus Bank Century. Lalu. Siapa kira-kira elite KPK yang berbohong?

Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Maehasa mengatakan, publik mempertanyakan perbedaan sikap dari pimpinan KPK itu. Ia meminta siapapun pimpinan KPK yang berbohong harus berani mundur karena telah melanggar kode etik KPK.

"Pertanyaannya siapa yang berbohong, yang bohong itu harus mundur. Jangan bikin kebohongan-kobohongan di lembaga yang sangat kita dukung ini. Jika sudah begini, jangan harap lebih kita dengan KPK. Jangan dibiarkan ini," kata Desmond, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 5 Desember 2014.

Perbedaan sesama pimpinan KPK dalam mengekspos status seseorang semakin menunjukkan adanya perpecahan dalam tubuh lembaga pimpinan Abraham Samad Cs itu.

"Apa salahnya Pak Pandu mengekspos, kan sama-sama Komisioner KPK. Berarti benar kata Robby Arya Brata (calon pimpinan KPK) yang menyebutkan KPK itu pecah walaupun dibantah oleh Abraham Samad," katanya.

Sebab, penetapan tersangka Boediono secara terang benderang dikatakan Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja. Namun, sangat disayangkan, sesama pimpinan lembaga anti-rasuah tersebut berbeda pendapat.

"Pak Pandu itu Wakil Ketua KPK, Pak BW (Bambang Widjojanto) juga sama, terus Johan Budi Jubir KPK, kenapa beda. Ada apa dengan KPK? Ini kan aneh," tegas Desmond.

Diketahui, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pemberitaan soal status hukum Boediono mengejutkan komisioner KPK lainnya, Bambang Widjojanto.

"Saya belum bisa menghubungi Pak Adnan, tapi saya sudah konfirmasi ke Pak BW (Bambang Widjojanto), dia kaget juga dengar kabar ini," kata Johan, Kamis 4 Desember 2014.

Secara terpisah, Bambang Widjojanto juga menyatakan bahwa lembaganya hingga kini belum melakukan ekspose atau gelar perkara kasus Bank Century. Apalagi menetapkan Boediono sebagai tersangka.

"Sudah saya koreksi tidak benar berita itu karena tidak ada ekspose kasus dengan nama (Boediono) tersebut," jelas Bambang dalam pesan singkatnya.

Sementara Ketua KPK, Abraham Samad hingga kini pun belum memberikan keterangan resmi mengenai status hukum Boediono yang ramai diberitakan. Salah satu media nasional telah mencoba menghubungi, namun yang bersangkutan belum memberi jawaban.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Adnan Pandu Praja diberitakan menyebutkan, Boediono sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus Bank Century.

"Dalam perjalanannya prestasi KPK 10 tahun kasus semuanya 435. Ada menteri, gubernur, bupati/walikota, diplomat. Terakhir kita sudah mentersangkakan Mantan Wakil Presiden Boediono. Kita menangkap tangan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), kemudian BPK sebagai lembaga tinggi negara," ujar Adnan dalam acara diseminasi buku putih tentang 5 persepktif antikorupsi bagi lembaga perwakilan rakyat di Gedung DPRD Riau dan DPRD Kota Pekanbaru, Riau.

Usai memberikan pemaparan, Adnan mengonfirmasi ulang pertanyaan awak media bahwa Boediono sudah menjadi tersangka dalam kasus Bank Century. Namun ketika ditegaskan bahwa tidak ada pemberitaan sebelumnya, ia menjawab sudah ada. (Baca: Adnan Pandu KPK : Boediono Sudah Dijadikan Tersangka Kasus Century)

"Kan perkara Century sudah ada beritanya, coba tanya sama yang lain," saran Adnan.

0 Response to "[Boediono Tersangka] Siapa Elite KPK yang Bohong?"

Post a Comment