Sangat Bahaya Bila Presiden "Tidak Mau" Tanggungjawab Atas Kebijakannya
Oleh Mohamad Sohibul Iman
(F-PKS DPR RI)
1. Pemimpin apalagi presiden digaji besar dan fasilitas "wah" adalah untuk sebuah tanggung jawab besar. #KualitasPemimpin
2. Para bawahan memberi paraf tdk berarti tanggung jwb ada di mereka, tetapi ada di pimpinan yg sign (tandatangan).
3. Ketika bawahan diberi wewenang, berarti pimpinan percaya mereka. Kesalahan mereka (bawahan) adalah tanggung jwb pemberi wewenang.
4. Bila pimpinan anggap bawahan salah silakan evaluasi scr internal, bila perlu berhentikan mrk.
5. Bahaya bila seorang presiden tdk mau tanggung jwb atas kebijakannya. Lalu siapa yg tanggung jwb?
6. Sign presiden adlh kebijakan yg berdampak luas. Tdk pantas bila presiden tdk paham apa yg di-sign.
7. Bila presiden tdk mau baca apa yg akan di-sign, berarti tdk paham makna sign seorang presiden.
8. Sikap presiden munculkan kecurigaan kebijakan2 selama ini juga tdk tahu isinya. Bgmn mutu kebijakan sprt itu?
9. Sesungguhnya presiden salah itu manusiawi, tdk apa2. Akui saja, lalu minta maaf dan koreksi.
10. Rakyat simpati dg pemimpin yg mau akui salah dan minta maaf daripada ngeles apalagi salahkan bawahan.
11. Akhirnya #KualitasPemimpin ditentukan diantaranya oleh cara dia mengambil tanggung jawab.
12. Cabut PERPRES tsb dan tdk perlu ada bantuan DP kendaraan pejabat. Insyaallah rakyat senang dan tenang.
*dari twit @msi_sohibuliman
0 Response to "Sangat Bahaya Bila Presiden "Tidak Mau" Tanggungjawab Atas Kebijakannya "
Post a Comment