Logika Ngawur: 'Harga Elpiji 3 Kg Naik, Agar Tak Digunakan Orang Kaya'



HARGA ELPIJI 3 KG NAIK, AGAR TAK DIGUNAKAN ORANG KAYA

Kita kadang sulit memahami logika yang dipakai pemerintah saat membuat kebijakan yang memberatkan rakyat, misalnya dalam kenaikan harga elpiji 3 kg.

Harga elpiji 12 kg mahal. Penggunanya biasanya orang-orang kaya. Sementara harga elpiji 3 kg lebih murah, karena ini diperuntukkan bagi rakyat kurang mampu.

Ketika selisih harga antara keduanya cukup jauh, diduga banyak orang kaya beralih menggunakan elpiji 3 kg. Nah, biar peralihan itu tidak terjadi, maka... harga elpiji 3 kg harus dinaikkan. Mungkin pikir pemerintah, ketika selisihnya nggak terpaut jauh, maka orang-orang kaya akan tetap menggunakan elpiji 12 kg saja.

Lho, ini kan sama saja dengan menghukum masyarakat miskin? Alih-alih orang kaya batal membeli elpiji jatah orang miskin, yang terjadi justru ini sama saja dengan memaksa orang miskin membeli elpiji-nya orang kaya, yang jauh lebih mahal...

Ini sama juga dengan begini:
"Agar orang kaya tetap pakai Pertamax, dan tidak ikutan beralih menggunakan Premium, maka harga Premium dinaikkan saja, mendekati Pertamax".

Padahal, orang kaya akan tetap mampu membeli elpiji 12 kg berapa pun harganya, dan tetap bisa membeli Pertamax untuk mobil mewahnya.... tapi yang jadi masalah adalah kini orang miskin harus menanggung beban yang lebih berat dari sebelumnya, akibat kenaikan BBM dan gas...

(dari status fb M Ihsan Abdul Djalil)

***

Status fb diatas pun mendapat banyak tanggapan dari facebooker lain:

"Naikin harga raskin agar orang kaya jangan beli raskin. #salamgigitjari#," tulis Muhammad Syarif.

"Berfikirya orang bingung," komen Slamet Muaidin.

"Itu mah logika mandek namanya ust...
Beras mahal, suruh kurangin mkn nasi..
Cabe mahal, kurangin mkn sambal pdhl sambal makanan pkg layak ukuran org susah...
Gmn klo kepekaan pemimpin yg mhl, ..berarti hrs mengurangi kepercayaan kpd mrk ya???" ujar Adi Abu Hasan.

"Beberapa hari yang lalu sy lhat d salah satu tv swasta, "mentri BUMN" mengatakan bahwa "hrga LPG 3 kg tdak akan d naikan krn itu besubsidi untk rakyat miskin, kalau nik itu permainan agen" tp kt tau sndri kebiasaan pemerintah yg sering tdak konsisten dg perkataanya "isuk tempe sore dele" ah kta lhat saja nanti drama apa lg yg d buat mereka...," tulis Ari Farouq.

"Pengen jewer kupinge kepala negara," ungkap Rohman M. Aziz.

"Mungkin kepala mereka belum pernah dikemplang pake tabung gas...," komen Andhika Putra Dwijayanto.


0 Response to "Logika Ngawur: 'Harga Elpiji 3 Kg Naik, Agar Tak Digunakan Orang Kaya'"

Post a Comment