Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyindir "Gerakan Ayo Kerja" yang dicanangkan Joko Widodo di titik nol, Sabang, Aceh kemarin, (Selasa, 11 Maret 2015).
Menurutnya, Jokowi bukan bekerja, tapi malah 'ngerjain'.
"Ini bukan 'Ayo Bekerja', tapi 'ngerjain' namanya," ujar Fahri Hamzah dalam rilisnya Rabu, 11 Maret 2015.
Dia mengungkapkan itu terkait keputusan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, yang mengesahkan kepengurusan Partai Golkar versi Agung Laksono.
Fahri menambahkan seharusnya Yasonna belajar dari kasus PPP. Karena sebelumnya PTUN membatalkan SK pengesahan kepengurusan PPP kubu Romahurmuziy.
"Anehnya keputusan PTUN yang menegaskan kemenangan kubu PPP Djan Faridz, tidak juga dikeluarkan suratnya oleh Yasona. Sementara untuk kasus Golkar, keputusaan pengadilannya belum ada, sudah suratnya dikeluarkan. Apa ini bukan bentuk ngerjain?" katanya mempertanyakan. [rmol]
Menurutnya, Jokowi bukan bekerja, tapi malah 'ngerjain'.
"Ini bukan 'Ayo Bekerja', tapi 'ngerjain' namanya," ujar Fahri Hamzah dalam rilisnya Rabu, 11 Maret 2015.
Dia mengungkapkan itu terkait keputusan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, yang mengesahkan kepengurusan Partai Golkar versi Agung Laksono.
Fahri menambahkan seharusnya Yasonna belajar dari kasus PPP. Karena sebelumnya PTUN membatalkan SK pengesahan kepengurusan PPP kubu Romahurmuziy.
"Anehnya keputusan PTUN yang menegaskan kemenangan kubu PPP Djan Faridz, tidak juga dikeluarkan suratnya oleh Yasona. Sementara untuk kasus Golkar, keputusaan pengadilannya belum ada, sudah suratnya dikeluarkan. Apa ini bukan bentuk ngerjain?" katanya mempertanyakan. [rmol]
0 Response to "Fahri Hamzah: Jokowi Bukannya Kerja, Malah 'Ngerjain'"
Post a Comment