Catat Nih Janji Jokowi: 'Tak Ada Penundaan Eksekusi Mati Bali Nine, Waktunya Rahasia'



Australia terus melakukan bermacam upaya menghentikan eksekusi mati dua warga negaranya yang terlibat jaringan narkoba Bali Nine. Salah satu pendekatan yang dipakai adalah tawaran pertukaran tahanan. Bila Presiden Joko Widodo bersedia mengampuni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, maka Negeri Kanguru akan merepatriasi tiga WNI yang kini mereka tahan karena terlibat penyelundupan narkoba pada 1998.

Namun upaya Australia ini ditolak Presiden Jokowi. Berikut pernyataan Jokowi seperti dilansir detik.com, Sabtu (7/3/2015):

Eksekusi Mati Duo Bali Nine, Jokowi: Tak Ada Penundaan, Waktunya Rahasia 

Presiden Joko Widodo menegaskan tidak akan menunda untuk mengeksekusi bandar narkoba yang telah divonis hukuman mati, termasuk duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Untuk waktu eksekusi, Jokowi masih merahasiakannya.

"Tidak ada penundaan, hanya waktunya itu memang tidak disampaikan kapan. Masa disampaikan kapan, ya ndak bisa," ujar Jokowi saat meninjau pertanian padi di Desa Ngliron, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (7/3/2015).

Jokowi juga menegaskan, Indonesia sangat ingin bersahabat dengan negara manapun, terlebih negara tetangga. Namun, jika menyangkut masalah hukum, itu adalah kedaulatan Indonesia yang harus dihormati.

"Kita ini ingin bersahabat dengan negara manapun, juga dengan negara tetangga kita. Tapi untuk masalah yang berkaitan dengan hukum kita, itu kedaulatan hukum kita, tidak bisa ditawar," tegas Jokowi.

Saat ini, bandar narkoba terpidana mati, ang termasuk dalam jaringan Bali Nine, sudah berada di LP Nusakambangan, Cilapacap, Jawa Tengah. Namun belum ada kepastian kapan terpidana asal Australia itu akan menjalani hukuman matinya.

(Sumber: http://news.detik.com/read/2015/03/07/140750/2852368/10/eksekusi-mati-duo-bali-nine-jokowi-tak-ada-penundaan-waktunya-rahasia)


0 Response to "Catat Nih Janji Jokowi: 'Tak Ada Penundaan Eksekusi Mati Bali Nine, Waktunya Rahasia'"

Post a Comment