Perwakilan pedagang Pasar Klewer menemui Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin di kampus Double Degree Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa malam, 6 Januari 2015
Dalam pertemuan tersebut, pedagang menyampaikan sejumlah uneg-uneg dan harapan mengenai kondisi mereka pasca terbakarnya pasar tekstil terbesar di Indonesia tersebut.
Din yang didampingi Rektor UMS Prof Dr Bambang Setiaji, Ketua MTA Ustaz Ahmad Sukina, tokoh Mega Bintang Moedrick M Sangidoe menggelar dialog dengan perwakilan pedagang.
“Mengapa saya peduli dengan kondisi Pasar Klewer? Sebab tempat itu merupakan sisa-sisa dari sedikit lambang pemberdayaan umat Islam. Pasar Klewer ada tali temali historis ekonomis sosiologis dan psikologis dengan umat Islam di Indonesia sekaligus menjadi lambang gerakan ekonomi umat Islam di Solo. Karena itu sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah sekaligus ketua MUI, kami sangat peduli dengan nasib pasar itu ke depannya,” kata Din di hadapan puluhan pedagang yang hadir.
Secara khusus Din meminta kepada Pemkot Surakarta agar sesegera mungkin menyediakan tempat berdagang untuk 2.300 pedagang maupun pemilik kios di pasar sisi barat yang ludes terbakar.
Sebab jika terlalu lama tak berjualan, mereka akan semakin kesulitan menopang perekonomiannya. Selain itu, ia juga berharap pasar tersebut segera dibangun kembali dengan melibatkan pedagang lama. Adapun dana untuk pembangunan ulang pasar, seharusnya bukan hanya dari Pemkot atau Pemprov tetapi juga dari pusat.
Din juga menyeru pada seluruh elemen umat Islam agar ikut mengawal pembangunan kembali Pasar Klewer dengan mengedepankan khuznudzon pada semua pihak. Pengawalan tersebut dinilai penting sebab pasar tekstil tersebut adalah simbol pemberdayaan ekonomi umat yang tak boleh roboh.
Dalam pertemuan tersebut, pedagang menyampaikan sejumlah uneg-uneg dan harapan mengenai kondisi mereka pasca terbakarnya pasar tekstil terbesar di Indonesia tersebut.
Din yang didampingi Rektor UMS Prof Dr Bambang Setiaji, Ketua MTA Ustaz Ahmad Sukina, tokoh Mega Bintang Moedrick M Sangidoe menggelar dialog dengan perwakilan pedagang.
“Mengapa saya peduli dengan kondisi Pasar Klewer? Sebab tempat itu merupakan sisa-sisa dari sedikit lambang pemberdayaan umat Islam. Pasar Klewer ada tali temali historis ekonomis sosiologis dan psikologis dengan umat Islam di Indonesia sekaligus menjadi lambang gerakan ekonomi umat Islam di Solo. Karena itu sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah sekaligus ketua MUI, kami sangat peduli dengan nasib pasar itu ke depannya,” kata Din di hadapan puluhan pedagang yang hadir.
Secara khusus Din meminta kepada Pemkot Surakarta agar sesegera mungkin menyediakan tempat berdagang untuk 2.300 pedagang maupun pemilik kios di pasar sisi barat yang ludes terbakar.
Sebab jika terlalu lama tak berjualan, mereka akan semakin kesulitan menopang perekonomiannya. Selain itu, ia juga berharap pasar tersebut segera dibangun kembali dengan melibatkan pedagang lama. Adapun dana untuk pembangunan ulang pasar, seharusnya bukan hanya dari Pemkot atau Pemprov tetapi juga dari pusat.
Din juga menyeru pada seluruh elemen umat Islam agar ikut mengawal pembangunan kembali Pasar Klewer dengan mengedepankan khuznudzon pada semua pihak. Pengawalan tersebut dinilai penting sebab pasar tekstil tersebut adalah simbol pemberdayaan ekonomi umat yang tak boleh roboh.
0 Response to "Ketua MUI: Pasar Klewer, Lambang Pemberdayaan Ummat Islam"
Post a Comment