Turki-Saudi Bicarakan Rencana Penggulingan Rezim Assad


Turki dan Arab Saudi sedang dalam pembicaraan tingkat tinggi. Pembicaraan itu bertujuan membentuk aliansi militer untuk menggulingkan Rezim Suriah Bashar al Assad.

Pembicaraan ini dimediasi oleh Qatar. Dalam serangan ini, Turki akan memberikan pasukan darat, yang didukung oleh serangan udara Arab Saudi, untuk membantu Mujahidin Suriah melawan rezim Assad. Demikian seperti dilansir Huffingtonpost (14/02).

“Turkey would provide ground troops, supported by Saudi Arabian airstrikes, to assist moderate Syrian opposition fighters against Assad's regime,” according to one of the sources familiar with the discussions on joint military planning, the Huffington Post reported. Qatar is brokering the talks between Turkey and Saudi Arabia, which appear to be on the same wavelength regarding the prolonged Syrian conflict. (dikutip dari surat kabar Turki Today's Zaman)


Erdogan telah mengambil sejumlah langkah untuk menunjukkan bahwa ia sedang mempersiapkan untuk menggelar pasukan darat ke Suriah.

Pada hari Minggu (12/04), setelah Erdogan bertemu dengan Raja Saudi, pemimpin Turki itu menandatangani kesepakatan pertahanan dengan Qatar untuk memudahkan berbagi informasi intelijen, kerjasama militer dan kemungkinan penyebaran pasukan Turki dan Qatar dalam satu negara sama lain.

Perjanjian ini dibangun berdasarkan kesepakatan pelatihan bersama kedua negara yang ditandatangani pada 2012, dan posisi Qatar, saat ini menjembatani diskusi antara Turki dan Arab Saudi.

Aaron Stein, seorang analis di Royal United Services Institute yang berbasis di London, mengatakan bahwa pertemuan antara Presiden Erdogan dan Raja Salman "terjadi karena Salman memiliki pandangan yang berbeda pada Ikhwanul Muslimin" dari Raja Saudi sebelumnya.

Pengamat lain melihat bahwa Saudi dan Turki sadar bahwa Amerika ternyata bekerjasama diam-diam dengan Iran. Jadi negara Ahlusunnah perlu mengirim pasukannya sendiri.

0 Response to "Turki-Saudi Bicarakan Rencana Penggulingan Rezim Assad"

Post a Comment