Sehari Pasca CFD 'Say No To Ahok', Gubernur DKI Akan Larang CFD Untuk Politik
Warga DKI Jakarta kemarin (Minggu, 22/3/2015) menggelar Aksi 'SAY NO TO AHOK' saat kegiatan car free day (CFD). Mereka membentangkan poster dan membubuhkan tanda tangan di kain putih sebagai bentuk penolakan mereka terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Sehari pasca Aksi CFD 'SAY NO TO AHOK', tiba-tiba Gubernur DKI Ahok mewacanakan pelarangan kegiatan politik di "Car Free Day".
Ahok beralasan bukan dia yang mengusulkan pembersihan kegiatan politik di car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor. Menurut Ahok, usulan itu merupakan masukan dari Deputi Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman (Daldukkim) Syahrul Effendi saat penyelenggaraan Rapat Pimpinan (Rapim) di Balai Kota, Senin (23/3/2015).
"Deputi Daldukkim usulkan, alangkah baiknya car free day jangan buat politiklah," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (23/3/2015).
Larangan CFD untuk politik ini disindir netizen.
"Akhirnya car free day dki akan dihapuskan... krn aksi tolak ahok kemarin," cuit @farididoev.
"PANIK stlh Aksi #TolakAhok kmrn," ujar @ayulesma.
"Mengemukakan pendapat itu dijamin UU ko," komen Fachrudin Hisyam.
0 Response to "Sehari Pasca CFD 'Say No To Ahok', Gubernur DKI Akan Larang CFD Untuk Politik"
Post a Comment