Pemerintah Jokowi Stop Bantuan untuk MUI, Kyai-Kyai Patungan



Mulai tahun anggaran 2015, Pemerintah menghentikan bantuan dana untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI). Untuk menanggulangi biaya operasional, para Kyai pun patungan. Hal itu disampaikan Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan.

“Iya, selama 2015 ini kami tidak dapat lagi (dana dari pemerintah),” ungkap Amirsyah, Kamis (12/3/2015), seperti dikutip ROL.

Kendati tidak mendapat dana dari pemerintah Jokowi – JK, agenda-agenda MUI tetap bisa berjalan. Termasuk agenda besar MUI Kongres Umat Islam Indonesia di Yogyakarta pada bulan lalu. Selain dana patungan dari para ulama, MUI mendapatkan kepercaan dana dari masyarakat.

“Alhamdulillah umat masih percaaya kepada MUI,” tambahnya.

Lebih lanjut Amirsyah menyampaikan kendati tak mendapat bantuan dana dari pemerintah, MUI akan tetap bergerak menjalankan tugas urusan keumatan.

Di lain pihak, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membantah pernyataan itu. Menurutnya, pemerintah tidak menghentikan bantuan dana untuk MUI.

“Berita itu tak benar,” kata Lukman melalui Akun Twitternya, @lukmansaifuddin, mengomentari berita tersebut.

Namun, belum ada penjelasan lebih lanjut dari Lukman selain kalimat singkat tersebut.

Menanggapi berita ini, Pimpinan Taruna Muslim Alfian Tanjung menyebut banyak kebijakan Jokowi merugikan umat Islam.

“Jokowi lebih suka hura-hura, tetapi kalau menyangkut masalah Islam, ia tidak mendukung,” ujarnya kepada Intelijen.co.id.

“Umat Islam lintas partai di DPR harus bersatu untuk menghadapi dan kalau perlu segera menurunkan Jokowi,” tambahnya. [Siyasa/bersamadakwah]


0 Response to "Pemerintah Jokowi Stop Bantuan untuk MUI, Kyai-Kyai Patungan"

Post a Comment