Membungkam Fanya, Menuding Piyungan

Dua tulisan di blog ini kemarin, Mantan Jasmev  Tobat, "Jokowi Tidak Seperti yang Digambarkan", dan Tobat, Mantan Jasmev Bagi Tips Hadapi Pasukan Cyber Pendukung Jokowi-Ahok ternyata memicu kemarahan Jasmev.

Pihak-pihak yang kebakaran jenggot pun sibuk membuat klarifikasi melalui berbagai forum di media sosial. Lucunya, alih-alih memberikan klarifikasi, tulisan-tulisan tersebut justru memfitnah dan menuduh kader PKS dan blog Piyungan sebagai pihak yang pertama kali menyebarluaskan, bahkan lebih parah,  mereka menuding kader PKS yang membuat akun media sosial milik Fanya Fanila.

Kalau saja pihak-pihak yang merasa tersudut tersebut mau sedikit saja menelusuri lebih dalam dan berani menganalisis tanpa rasa curiga, mereka bisa menemukan bahwa pihak yang pertama kali mengunggah dan membagi tulisan di laman facebook milik Fanya Fanila itu bukanlah blog Piyungan Online.

Postingan Facebook milik seseorang yang mengaku bernama Fanya Fanila itu, diunggah Sabtu, 14 Maret 2015. Tangkapan layar (screengrab/screenshoot) Facebook Fanya Fanila itu kemudian diunggah dan diposting ke media sosial twitter pada hari yang sama, oleh salah satunya, akun @ZaraZettiraZR milik Zara Zettira ZR. Sementara, Piyungan Online sendiri baru memposting pada keesokan harinya, Ahad, 15 Maret 2015.

Dari titik awal yang sederhana ini saja, mereka sudah melakukan kesalahan fatal, bagaimana mau mengklaim bahwa keseluruhan klarifikasi tersebut benar adanya?

Tak hanya itu, sila cermati tulisan di blog ini terkait Fanya. Kami kutipkan di sini..

"Seorang gadis yang mengaku mantan anggota Jasmev (Jokowi Ahok Social Media Volunteer, Relawan Jokowi Ahok di Media Sosial), akhirnya menyatakan menyesal telah mendukung dan membela Jokowi"..dst

Bahkan, Piyungan Online justru mempertanyakan keanggotaan Fanya yang mengaku sebagai anggota Jasmev.

"Status Fanya ini segera meluas di media sosial. Benarkah Fanya adalah seorang anggota Jasmev seperti pengakuan dan bukti unggahannya?" (Baca selengkapnya di http://www.pkspiyungan.org/2015/03/mantan-jasmev-tobat-jokowi-tidak.html).

Sebagai catatan, sebuah portal berita (RMOL) yang juga memuat tentang Fanya (Baca: http://politik.rmol.co/read/2015/03/15/195518/1/Akun-Medsos-Pendukung-Jokowi-yang-Bertaubat-Menghilang) juga menjadi korban serangan fitnah Jasmev. 

Sayang sekali, Fanya kini telah bungkam. Sehingga kebenaran yang pernah dinyatakannya hanya menjadi sebuah sejarah bisu.

0 Response to "Membungkam Fanya, Menuding Piyungan"

Post a Comment