Mediasi Kemendagri Ahok-DPRD Berlangsung Ricuh & Deadlock!



Mediasi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD mengenai pembahasan APBD DKI 2015 berlangsung ricuh di Kementerian Dalam Negeri, Kamis (5/3). Para anggota dewan kemudian berteriak dan memaki Ahok.

"Woi a***ng," teriak seorang anggota dewan yang berada di dalam ruangan.

"Jangan bohong Pak Gubernur," teriak anggota dewan lain.

Sedangkan anggota DPRD Fraksi PKS Slamat Nurdin mengungkapkan, dalam ruangan yang marah-marah adalah Ahok. Dia menjelaskan, Ahok marah saat mengungkit pengadaan UPS dan hilangnya anggaran truk sampah dalam APBD 2013 dan 2014.

"Sebenarnya sudah mau ditutup tapi mau ada penutupan pernyataan gubernur dan ketua dewan. Lalu (gubernur) membicarakan UPS," ujar Slamet.

Sementara Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana 'Lulung' langsung mengatakan mediasi buntu. Dia mengatakan, Ahok memutuskan keluar ruangan. "Deadlock!" ungkapnya, seperti dilansir merdeka.com

Dari laman Tribunnews menambhakan, seorang anggota DPRD DKI Jakarta yang berjalan di belakang Abraham Lunggana atau Haji Lulung, mengeluarkan celetukan, "Gubernurnya preman. Preman marah marah mulu."

Tak lama Ahok keluar, anggota DPRD keluar. Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi enggan berkomentar soal insiden tersebut. Begitu juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik.


0 Response to "Mediasi Kemendagri Ahok-DPRD Berlangsung Ricuh & Deadlock!"

Post a Comment