Mantan Pemimpin KPK: Program E-Budgeting Ahok Masih Rawan Korupsi


Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Riyanto mengatakan, program e-budgeting Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahya Purnama bisa mempermudah mencari adanya praktek korupsi.

"Itu mempermudah untuk menelusuri. Ini kan masalah pengendalian. Komputer ini kan pintar, bisa terlihat penyimpangannya," kata Bibit, Senin, 16 Maret 2015.

Meski demikian, menurut dia, bukan bearti sistem yang dibangun Ahok ini bebas dari korupsi. Namun, sistem itu pun rawan penyalahgunaan.

"Ini kan soal sistem, aturan tentang pembuatan rencana kerja anggaran, jadi kalau komputer kemungkinan masih dimainkan," kata dia.

Selain itu, menurut Bibit, penerapan e-budgeting pun harus sepengetahuan DPRD.

Ia pun lantas mempertanyakan, sikap Ahok yang melewati DPRD yang mengirimkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) ke Kemendagri.

"Nah DPRD seharusnya mengawasi kinerja Ahok. Ada yang salah tidak,"tutup Bibit.

0 Response to "Mantan Pemimpin KPK: Program E-Budgeting Ahok Masih Rawan Korupsi"

Post a Comment