Kritik Ahok, @ferrykoto Banjir Cacian, Dituduh Rasis & Kader PKS
Seorang netizen, Ferry Koto, ikut mengkritisi Gubernur DKI dalam kisruh Ahok-DPRD. Melalui akun twitternya, @ferrykoto, yang di bio twitternya tercantum Dewan Pendidikan Surabaya, memaparkan fakta-fakta kesalahan Ahok dalam ribut UPS. (Baca: "BUKTI-BUKTI Kesalahan Fatal Ahok Dalam Kisruh UPS"
Twit Ferry Koto pun tersebar luas di media sosial dan media online. Dan mungkin sudah takdirnya, siapa yang mengkritik Ahok (dan Jokowi, sepaket) pasti akan langsung dituduh menebar kebencian plus disematkan Kader PKS.
Berikut penjelasan Ferry Koto sekaligus tanggapannya atas berbagai pertanyaan dan tuduhan:
1. Soal tweet tsb smata mengkritisi cara kepemimpinan & Komunikasi @basuki_btp. Suka keributan dibanding menganalisa & solusi.
2. Bukan landasan benci atau tdk suka kepada @basuki_btp, apa guna kebencian? apalagi pada Ahok, yg sah sebagai Gubernur DKI, Benci = merugi.
3. Kalau landasan benci atau "kecintaan buta" dlm bersikap maka objectivitas pasti hilang. Yang ada dukung mendukung, tdk peduli masukan.
4. Itu landasan ke1. Yang kedua, tweet itu mengandung bberapa point, tdk bisa ambil kesimpulan dg baca sepotong2x, krna like & dislike pd @basuki_btp.
5. Ketiga, tweet ini didunia maya, bebas dikutip & dishare siapapun, selama tdk menyimpang dari contens. Fokus pd isi bukan pada yg kutip.
6. Sekarang sy jawab satu2x, pertanyaan utama kekesalan dan makian, mungkin dr yg terusik karena mereka mendukung @basuki_btp. #prihatin
7. Soal harga UPS. Harus ada yg ingatkan @basuki_btp jangan asal bicara yg dia tdk tahu. Harga UPS itu memang ada yg M-Man. sama dgn ribut PLN.
8. Disinilah salah satu kelemahan @basuki_btp sebagai pemimpin dlm mengelola komunikasi publiknya. Asal bicara, emosinya didepan.
9. Ingat dlm tweet awal sy hanya bicara HARGA UPS, belum bicara soal tepat atau tdk UPS untuk sekolah. sampai tweet 44 baru sy bicara sekolah.
10. Pak @basuki_btp itu Gubernur, dimana setiap bicaranya perlu ditata, jgn sampai menimbulkan persoalan baru, apalagi bangun opini baru.
11. Entah sengaja atau tidak (klau sengaja bahaya ini pemimpin), melempar isu harga UPS tidak ada yg M-Man, sudah menghakimi banyak pihak.
12. Bisa jadi yg TIDAK terkait dgn Proyek yg disangkakan siluman, sedang kerjakan UPS M-Man bisa dicurigai. Bahaya pak @basuki_btp opininya.
13. Jadi tweet sy soal hrga UPS tsb mengkoreksi Opini yg dibangun @basuki_btp. Cara2x managemen konflik yg tdk bijak dilakukan pejabat publik.
14. Pak @basuki_btp melempar isu yg memprovokasi rakyat namanya itu, melebarkan persoalan, bukan fokus menyelesaikan persoalan. Tidak baik.
15. Itu jawaban soal harga UPS, bukan berarti setuju UPS M-M an cocok untuk skolah. Semata kritik cara @basuki_btp bangun opini, cari dukungan.
16. Smoga @basuki_btp belajar menahan diri, belajar melokalisir persoalan bukan mlebarkan kemana2x & hindari provokasi dg bawa opini ke publik.
17. Apalagi opini dgn basis data yg bapak @basuki_btp tdk tahu/kuasai. Kasus ribut dgn PLN soal bajir Jakarta mestinya pelajaran berharga.
18. Soal yg memaki saya, karena dianggap dukung DPRD Koruptor. Aduch, kasihan rakyat DKI, tersesat dgn keributan para pemimpinnya @basuki_btp.
19. Koq bisa simpulkan sy dukung Koruptor? lha sy ini menggerakan #SaveKPK di Surabaya & koq jahat sekali wakil kalian kpq dihakimi KORUPTOR?
20. Kesimpulan yg prematur, tentu sy tdk bela DPRD DKI apalagi Koruptor, yg sy lakukan mengritisi perilaku kepemimpinan @basuki_btp.
21. Tahu sumpah jabatan gubernur? sumpah yang diucapkan @basuki_btp saat dia diamanahi memimpin rakyat DKI? itu berpotensi dilanggar Ahok.
22. Bisa jadi bukan potensi lagi, tapi sudah dilanggar @basuki_btp dgn tdk sadar, apalagi jika opini yg dia lempar ditelan warga DKI mentah2x.
23. Bunyi sumpahnya, @basuki_btp sebagai Gubernur dia akan berlaku ADIL, pegang teguh dan jalankan dengan lurus UUD45 dan UU+Peraturan.
24. Dan tdk kalah penting @basuki_btp bersumpah berbakti pd masyarakat, Nusa dan Bangsa. Bukan pada pendukungnya, pada pendapatnya semata.
25. Dalam konteks menjalankan UU+peraturan itu, keributan APBD tsb (ini bahas APBD bukan UPS ya) jelas ada aturan yg dilanggar @basuki_btp.
26. Mengirim dokumen pengesahan APBD ke @Kemendagri_RI tdk lengkap, tdk sesuai peraturan, bukan hasil pembahsan dgn DPRD.
27. Nach dalam konteks itu @basuki_btp jelas salah, terlepas alasan adanya dokumen sisipan siluman. Yg namanya salah, ya diperbaiki bukan ribut.
28. Melanggar sumpahnya untuk mengikuti UU dan peraturan yang ada dgn lurus selurusnya, Itu yg saya kritisi @basuki_btp , tdk boleh mentang2x.
29. Jadi itu jawaban pada rekan yg tanya apa sy dukung DPRD, ya jelas bukan soal dukung mendukung, ini soal meletakkan pada aturan yg ada.
30. @basuki_btp dpt kenyataan APBD nya ditolak pengesahan Kemendagri, bukanya perbaiki diri, malah lempar opini kepublik, keributan ke publik.
31. Kalau misal alasan @basuki_btp menemukan Sisipan Anggaran Siluman yg tdk ada di pembahasan, kan mestinya bongkar itu sebelum dikirimkan.
32. Bongkar dgn lapor pimpinan DPRD atau kalau perlu @kejatidiy atau @KPK_RI untuk pencegahan (belum bisa disimpulkan korupsi, baru dugaan).
33. Dengan tdk membongkar malah kirimkan dokumen yg bukan hasil pembahasan, melakukan pelanggaran, @basuki_btp malah seperti "bermain" sandera.
34. Jadi @basuki_btp jika benar menemukan sisipan itu, cara perlawannnya malah dgn melakukan pelanggaran, berujunglah ke Hak Angket.
35. Sementara apakah betul Sisipan Anggran itu ada? Siapa yg lakukan? SKPD atau DPRD? itu kan perlu pembuktian hukum, selidiki, @basuki_btp.
36. Bukan membuat keributan di media, malah menghakimi, sehingga berkesan wakil Rakyat semuanya KORUPTOR, sebuah cara kepemimpinan yg buruk.
37. Demikian, jadi jelas sy tdk dukung siapapun, ini mengkritsi gaya kepeminpinan @basuki_btp yg buruk saja, hanya memperlebar persoalan.
38. Kita ini hidup disebuah negara, bukan rimba, dimana semua harus berdasarkan aturan, Aturan yg sdh disepakati, yaitu hukum. Bukan menang2xan.
39. Pak @basuki_btp dgn suka membawa keributan ke publik, hanya menjadikan warga anda ribut dan dukung mendukung saja, objectivitas hilang.
40. Padahal sudah ada aturan hukum yg bisa digunakan. Jangan pakai hukum hanya saat terdesak (gara2 kena Angket?), apalagi jadi hakim & bangun opini.
41. Coba sekarang lihat, muncul kasus buku Trilogi Ahok, setelah anda ke @KPK_RI, koq ndak kemaren2x ungkap saat ribut UPS? @basuki_btp
42. Terkait dana titipan, itu masih klaim sepihak, bisa jadi SKPD yang main mata, bisa jadi DPRD, atau bisa jadi anda pak @basuki_btp.
43. Oleh karenanya jgn bawa rakyat ke opini dukung mendukung, Selesaikan melalui Jalur hukum. Bukan sdh ribut baru ke hukum, pak @basuki_btp.
44. Nach sekarang soal tepatkah UPS sebesar itu untuk sekolah? ini yg banyak maki2x saya #sedih. lha belum baca lengkap koq sdh simpulkan?
45. Pandangan sy sangat jelas, UPS sebesar itu, SANGAT tidak tepat untuk keperluan sebuah sekolah (baca tweet 40 keatas), konsultannya siapa?
46. Hal yg tdk mungkin bisa terjadi di Surabaya, bukan karena sy dewan pendidikan yg juga ngawasi hal2x seperti ini, Tapi Nilai sebesar itu...
47...untuk sebuah UPS, tdk bakalan lolos dari pengawasan Pemimpin Surabaya dan warga Surabaya. Koq bisa tahun 2013/2014 diadakan? lelang?
48. Dan lebih EDAN, @basuki_btp mengakui dia tahu kejanggalan atau proyek UPS siluman itu, tapi dia "sabar", (baca statemennya di media)
49. Inikan makin gila, kalau di Surabaya sudah saya datangi pemimpinnya, Saya tempeleng kalau perlu, Tahu maling koq didiamkan? @basuki_btp
50. ech soal tempeleng jgn dibesar2xkan ya, he2x ini niru gaya @basuki_btp berkomunikasi, ndak mungkin sy nempeleng pejabat, dicegat satpol.
51. Anggaran yg sdh disahkan bukan berarti bebas pengawasn, Kepala daerah wajib terus awasi penggunaan, jk tdk tepat batalkan bukan biarkan.
52. Apalagi jika tahu itu anggran SILUMAN, kalau dibiarkan sama sj membiarkan Korupsi, kejahatan! apa @basuki_btp mau jadikan itu kartu truf?
53. Kartu truf yg akan digunakan jika suatu saat @basuki_btp perlukan? ndak boleh pak begitu, ingat sumpah jabatan.
54. Sebagai pemimpin tertinggi di DKI, andalah @basuki_btp yg paling bertanggung jawab, termasuk perbuatan staff anda di DKI. #leadership
55. Itu jawaban sy pada yg nuduh saya sedang dukung DPRD dan Koruptor. #Keliru Ini kritisi sikap @basuki_btp yg salah scr peraturan UU.
56. Kemudian ada lagi tuduhan saya RASIS? gegara bilang "kawan Ahok di Glodok". koq picik skali? sy ini malah sering dipanggil KOH ferry :)
56. Yang nuduh demikian justru yg RASIS, emangnya di Glodok hanya klompok tertentu? emangnya disana yg berdagang warga tertentu? @basuki_btp
57. Dan kemudian tuduh saya kader @PKSejahtera (terimakasih), apa semua yg kritisi @basuki_btp harus kader PKS? or Ahok tdk boleh dikritisi?
58. Kebaikan itu bisa datang dari mana saja, ayo dong buang rasa saling benci, kapan maju nya kita sebagai rakyat? bakal jadi tunggngan sj nanti.
59. Saat saya mengkritisi Walikota Surabaya, Risma karena keributan akibat tangisannya, banyak juga yg nuduh sy kader PDIP :) koq gitu?
60. Mengkritisi itu bukan artinya benci, kritisi itu artinya memberikan masukan. Benci itu menghilangkan objectivitas, juga cinta berlebihan.
61. Jadi, klau boleh mnghimbau, Warga DKI jgn sibuk dukung-mendukung, lebih baik berjuang tuntut hak sbagai warga,tuntut pemimpin tepati janji.
62.@basuki_btp or DPRD koq dibela, mereka sdh punya pengacara, klau kalian sibuk pikirkan & bela mereka, lantas siapa yg pikirkan nasib kalian?
63. Itu APBD kalau tdk disah2xkan, berapa juta warga DKI akan kesusahan, proyek tdk jalan, pembangunan mandek, hanya gara2x Pemimpin RIBUT !!
64. @basuki_btp enak saja ribut terus, rame di media, Gajinya jalan terus, tdk beban, lha kalian warga DKI? para guru? PNS? penyapu jalan?
65. Demikian, semoga @basuki_btp perbaiki cara kepemimpinan dan komunikasinya, katanya pengagum Bung Hatta juga? sama seperti saya.
66. Pakailah juga prinsip "iyokan yg diurang, lalukan nan diawak" jika betul2x yakin dgn kebenaran kita, Jgn merasa paling benar @basuki_btp
67. All... Mohon maaf jika ada salah tulis dan kata, saya terbuka untuk kritik jika ada yg mau dikritisi dari pendapat saya. salam.
0 Response to "Kritik Ahok, @ferrykoto Banjir Cacian, Dituduh Rasis & Kader PKS"
Post a Comment