"Masalah INTI Adalah KAPASITAS PEMERINTAHAN" by @Fahrihamzah



1. Secara keseluruhan bangsa ini sedang berubah..tapi kita berubah Kemana?

2. Kebebasan telah membuat rakyat bergerak tapi kita bergerak Kemana?

3. Pemerintah perlu kapasitas..agar negara tidak kalah oleh pasar...

4. Kalau isu korupsi, narkoba dan terorisme menguat artinya kapasitas negara sedang lemah..

5. Kita tak perlu mencari kambing hitam..ini semua soal kapasitas negara

6. Jika kapasitas negara melemah maka masalah tampak tambah perkasa.

7. Jika kapasitas negara menguat maka masalah nampak menciut.

8. Adapun rakyat sebaga sumber legitimasi kekuasaan tidak dapat disalahkan.

9. Pemimpin yang baik takkan mengeluhkan keadaan rakyat sebab untuk itulah mereka dipilih.

10. Pemimpin yang baik akan sibuk dengan agenda memperkuat kapasitas pemerintahan yang dipimpin.

11. Sebab itulah jaminan bagi publik akan terlayani. Jika tidak Pemerintah akan sibuk dengan diri sendiri.

12. Korupsi adalah bukti nyata bahwa Pemerintah sibuk dengan diri sendiri.

13. Pemerintah yang tidak punya konsep memberantas korupsi adalah Pemerintah yg akan sibuk dengan diri sendiri.

14. Tapi hati2 dengan jebakan ini...akar semua kejahatan adalah penegakan hukum yg gagal, BUKAN kejahatan itu sendiri.

15. Di negara kita kejahatan sering dilihat sebagai kejahatan dan akarnya tidak ditemukan.

16. Akar dari semua kejahatan adalah absen-nya penegakan hukum.

17. Dan penegakan hukum tidak sama dengan pameran hukum mati atau tangkap tangan.

18. Jika kapasitas negara sudah baik. Pilihan hukum mati pasti akan dikurangi.

19. Dalam agama, hukum mati hanya bagi pembunuhan. Nyawa dibayar nyawa dan itupun dapat didamaikan.

20. Hanya karena kita marah dengan kejahatan dan negara berkapasitas rendah maka efek jera jadi jalan keluar.

21. Kembali ke soal inti..ini soal kapasitas pemerintahan di segala lini.

22. Selamat bekerja tuan Presiden..harapan rakyat masih tinggi..

*dari twit @Fahrihamzah (16/3/2015)

0 Response to ""Masalah INTI Adalah KAPASITAS PEMERINTAHAN" by @Fahrihamzah"

Post a Comment