Beredar SMS Istri Ahok Ajak Rapat



Istri Gubernur DKI Jakarta, Veronica Tan dinilai terlalu jauh ikut campur dalam mengurus persoalan di Ibukota. Hal ini selain melanggar etika juga bisa diduga telah terjadi nepotisme di Pemprov DKI Jakarta.

Setelah sebelumnya beredar luas foto Veronica Tan memimpin rapat di kantor Pemprov DKI dua pekan lalu, kini beredar SMS yang berisi undangan dari istri Ahok itu terkait rapat dimaksud.

Dugaan pelanggaran tersebut makin santer paska beredar layanan pesan singkat atau SMS yang berisi undangan dari Veronica yang ditujukan kepada Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menghadiri rapat lanjutan pembahasan percepatan revitalisasi Kota Tua, Kamis (5/3). Selain itu, dalam rapat yang digelar di ruang rapim Balaikota itu juga turut dihadiri adik kandung Basuki Thajaja Purnama, Harry Basuki.

"Beredarnya SMS ini telah membongkar kebohongan sejumlah pejabat Pemprov DKI yang sebelumnya bilang bahwa istri gubernur merupakan undangan karena dia sangat concern dengan wisata Kota Tua. Buktinya dalam SMS itu disebutkan, Veronica merupakan pihak pengundang dan bukan undangan," tegas Presidium Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika) Sugeng Riyadi, di Jakarta, Selasa (17/3/2015), dilansir Harian Terbit.

Sugeng menilai, kehadiran Veronica dalam memimpin rapat telah melampui batas. Apalagi rapat tersebut agendanya masalah revitalisasi Kota Tua yang tidak hubungannya dengan beberapa jabatan Veronica selaku istri gubernur.

Secara terpisah, Ketua Umum Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto kembali mendesak Panitia Hak Angket DPRD DKI untuk memintai keterangan Veronica. "Panitia Hak Angket mengundang Veronica bukan lantaran dia memimpin rapat Kota Tua, melainkan selaku istri Ahok," ujar Sugiyanto.

Sebelumnya diberitakan, Ketua panitia angket DPRD DKI Jakarta, Muhammad Ongen Sangaji menyatakan telah mengambil kesimpulan soal kedatangan Veronica Tan (Isteri Ahok) dan Harry Basuki (Adik Ahok) untuk memimpin rapat. Kesimpulan ini diambil setelah mendengar keterangan Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Silviana Murni.

"Kesimpulan rapat hak angket hari ini antara lain, memang benar bahwa ibu Veronica Tan lah yang memimpin rapat soal revitalisasi Kota Tua," ungkap Ketua Panitia Angket Muhammad Ongen Sangaji di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (13/3).

Anggota panitia angket Veri Yonnevil mengatakan awalnya tidak percaya jika benar istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memimpin. Sebab ini sudah termasuk penyalahgunaan wewenang.

"Waduh bahaya ini. Baru enam bulan jadi Gubernur, istri Ahok sudah memimpin rapat dengan pejabat DKI soal Kota Tua. Zaman Soeharto selaku pemimpin Orde Baru saja, Ibu Tien Soeharto saja tidak pernah mimpin rapat. Padahal sudah 32 tahun memimpin bangsa," ungkapnya.

0 Response to "Beredar SMS Istri Ahok Ajak Rapat"

Post a Comment