Tak Tergiur Tawaran Jabatan dari Jokowi, Sutarman Pilih Bertani



Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Sutarman mengaku telah menerima sejumlah tawaran jabatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun Sutarman menyatakan tidak tertarik dengan tawaran-tawaran tersebut.

"Betul apa yang dikatakan Menteri Tedjo, dan Presiden Jokowi sendiri juga menyampaikan ke saya waktu menghadap," kata Sutarman lewat pesan singkat, Selasa, 20 Januari 2015, seperti dilansir Tempo. "Tapi saya menolak."

Setelah diberhentikan oleh Jokowi pada Jumat, 16 Januari 2015, Sutarman ditawari berbagai posisi oleh Jokowi, dari jabatan duta besar hingga di badan usaha milik negara.

Kemarin, Senin, 19 Januari 2015, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijanto mengatakan menyerahkan sepenuhnya pada Sutarman ihwal sejumlah tawaran Jokowi. "Namun tergantung, apakah yang ditawari mau atau tidak," ujar Tedjo di Istana Negara.

Sutarman mengaku lebih memilih menghabiskan waktu bersama keluarga. "Saya ingin bertani saja, menikmati sisa hidup bersama keluarga," kata mantan ajudan Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu.

Sutarman sebenarnya pensiun pada Oktober mendatang. Namun Jokowi melakukan percepatan pergantian.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan dua keputusan presiden (keppres) pada Jumat (16/1). Keppres pertama mengenai pemberhentian Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman. Sedangkan keppres kedua ialah memerintahkan Badrodin Haiti untuk menjalankan tugas sebagai Plt Kapolri.

0 Response to "Tak Tergiur Tawaran Jabatan dari Jokowi, Sutarman Pilih Bertani "

Post a Comment