KPK VS POLRI (Dibalik Penundaan Kapolri, Plt, dan Pergeseran Kabareskrim)



Kapolri Jenderal Sutarman yang tersinggung tidak dimintai advis mengenai calon penggantinya, telah dicopot dan diganti Plt (bukan Kapolri definitif) Komjen Badrodi Haiti. Aneh ya. Tapi kalau pake bahasa Presiden punya hak prerogatif, ini ndak aneh.

Tapi, melihat jadwal pensiun Sutarman yang masih Oktober nanti, kok kayak buru buru ya cari pengganti.

Yang aneh lagi, yang diagungkan Presiden, Komjen Budi Gunawan, yang sedari Oktober kemarin sudah di stabilo merah sama KPK, saya kira akan dibatalkan pencalonannya oleh Jokowi, ternyata hanya ditunda sampai masalah di KPK selesai, kata Jokowi, perlu digarisbawahi, bukan dibatalkan, tapi ditunda.

Nah, yang aneh berikutnya dan paling memberi benang merah skenario ini, Komjen Suhardi Aliyus, yang kemarin masih Kabareskrim dan masuk kandidat Kapolri juga versi Kompolnas (yang isinya gak ada unsur Polri), tiba tiba dicopot dan diparkir di Lemhannas, digantikan Irjen Budi Waseso.

Kenapa ini jelas?

1. Bareskrim adalah lembaga yang intens berkoordinasi dengan KPK dan PPATK.

2. Sutarman sebelum menjadi Kapolri, pernah menjabat Kabareskrim, jadi Suhardi Aliyus kemungkinan tangan kanan beliau.

3. Irjen Budi Waseso yang jadi Kabareskrim baru, adalah tangan kanan Budi Gunawan, yang ikut menemani BG fit and proper tes di DPR.

4. Otomatis, sebagai right hand, tugas pertama Kabareskrim baru ini adalah memutihkan kasus BG.

5. Secara kepangkatan, Irjen Budi Waseso akan secepatnya naik pangkat jadi Komjen, karena Kabareskrim harus dijabat oleh Komjen. Jadi, kalau Budi Gunawan gagal screening oleh KPK, you know siapa yang jadi subs nya...yes, Budi Waseso.

6. Secara umur, Budi Gunawan yang lulusan Akpol 83, tentu tidak punya waktu cukup untuk amankan Jokowi sampai 2019, tetapi secara umur, Budi Waseso yang lulusan Akpol 85 (Suhardi juga Akpol 85), tentulah sanggup "amankan" Jokowi sampai 2019.

Jadi, kelihatan gak ya kalau BG cuma umpan untuk menaikkan Budi Waseso ??? Kita simak lagi kelanjutannya. Perang bintang masih akan berlanjut di Polri dan Indonesia ini...

(Dedy Rahmad S)

***

Berita Terkait:
 
Kabareskrim baru, Budi Waseso, berjanji akan mempertahankan kewibawaan Polri. Janji ini ditafsirkan sebagai 'ancaman' tidak akan bekerja samanya Polri dengan KPK dalam penyelesaian kasus Budi Gunawan.

Bercokolnya orang dekat Budi Gunawan di jabatan strategis tersebut juga tidak menutup kemungkinan akan terjadinya lagi konflik cicak-buaya antara KPK dan Polri. "Sampai titik darah penghabisan saya akan mempertahankan kehormatan Polri," kata Waseso.

Selain itu, Budi Waseso juga melontarkan janji kontroversial soal pembersihan Polri dari anggota yang diklaim berkhianat. Budi Waseso berniat menyingkirkan semua pejabat dan anggota polisi yang tidak cakap. Tapi Waseso sendiri tidak menjelaskan tolak ukur kriteria pengkhianat dan tidak cakap yang disebutnya. (TEMPO)


0 Response to "KPK VS POLRI (Dibalik Penundaan Kapolri, Plt, dan Pergeseran Kabareskrim)"

Post a Comment