Hasil Muktamar Ke-13 Seabad PUI



PERSATUAN UMMAT ISLAM (PUI) telah memasuki usia satu abad lebih (1911-2014). Usia yang cukup matang dalam pergerakan dakwah. Sejak berdirinya pra kemerdekaan hingga era reformasi, PUI telah banyak mewariskan pengabdian dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kader PUI telah banyak mengambil bagian penting dalam pembangunan nasional. Mereka banyak berkontribusi dengan menjadi kader-kader bangsa pada jabatan-jabatan publik di negara.

Konsolidasi Nasional pada Muktamar PUI Ke-13 tanggal 9-11 Januari 2015 selesai sudah. PUI telah merumuskan 21 langkah strategis berisi sasaran dan target kerja selama 5 tahun kedepan yang dibuat selama lima periode, yang masing-masing dibuat target tahunan.

Muktamar yang bertempat di Asrama Haji Palembang Sumatera Selatan ini sekaligus mengukuhkan susunan Dewan Pengurus DPP PUI periode 2015-2020 yaitu Ketua Umum Ust.H. Nazar Haris, MBA dan mengukuhkan Badan Pekerja Majelis Syuro terdiri dari Ketua Majelis Syuro ; KH.Dr. Ahmad Heryawan, LC.M.Si, Anggota: H.M. Ahmad Rifa'i, SE, Prof. Dr. H.Dedi Mulyasana, H. Nur Ihsan Zaidi, Dr. H. Iwan Riswandi, M.Si, H. NUhasan Zaidi, Prof. Dr. H. Endang Soetari, H.Nazar Aris, MBA, H.Iman Budiman, S.Th.I, H. Jojo Sutisna, S.Pd.I, Raizal Aripin, SS. Dra,Hj.Iroh Siti Zahroh, Msi.

Beberapa rumusan yang dilahirkan dari Muktamar ke-13 PUI di Palembang. Dengan target kader terbina 3.750 serta jumlah jamaah PUI mencapai 5.000.000. Hal ini sejalan dengan harapan besar yang menjadi semangat bersama kader PUI untuk mengembangkan 1000 lembaga pendidikan baru dari berbagai tingkatan sekolah/ madrasah/Perguruan Tinggi yang terintegrasi kedalam lingkungan PUI. Semangat untuk menjadikan masyarakat muslim Indonesia religius, serta mencetak 200 hafidz/hafidzah. Tentunya hal ini akan menjadi energi PUI untuk terus menyebarkan nilai-nilai kebaikan secara massif sebagai pengabdian terbesar untuk agama dan bangsa.

Senada dengan jargon Go To 10K KATAM (Menuju 10 ribu kader terbina Aktif Mandiri) yang dicetuskan oleh ketua Umum DPP PUI Periode 2015-2020 Ustadz Nazar Haris, MBA dengan kriteria tsaqafiyyun, zakiyyun dan qawwiyyun.

Tsaqafiyyun maksudnya PUI memiliki kader yang berwawasan luas, memiliki standard dengan pola fikir keilmuan yang kritis yang berbasis nilai-nilai syariah. Kriteria ini sejalan dengan target berdirinya Universitas Halim-Sanusi. Zakiyyun memiliki arti kader yang mampu melakukan proses penyucian jiwa, diri dan lingkungan dengan tetap menyadari bahwa manusia makhluk yang tak luput dari khilaf dan salah. Sementara itu qawwiyun bermakna kader yang memiliki kekuatan. Kekuatan yang terdiri dari kekuatan diri dan kekuatan perbekalan. Melalui muktamar ini juga harapan besarnya adalah semakin tertatanya organisasi Islam modern dengan program kerja yang lebih produktif. [pers release]

0 Response to "Hasil Muktamar Ke-13 Seabad PUI"

Post a Comment