[Harga BBM Turun] DPR: Turunkan Harga Listrik dan Kebutuhan Pokok!

Airlangga Hartarto - Foto : Net 

Harga BBM sudah turun per 1 Januari 2015. Dengan gaya manajemen obral tipu-tipu pedagang ritel abal-abal, pemerintah menurunkan lagi harga bensin Premium dan solar, setelah November lalu memangkas subsidinya. Namun, “lagu lama” yang dimainkan itu juga membawa konsekuensi sendiri.

Misalnya, seperti kata anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar Airlangga Hartarto, dengan turunnya harga bensin Premium dan solar tak ada alasan pemerintah untuk menaikkan tarif dasar listrik.

“Tarif listrik mahal karena harga BBM tinggi. Dengan penurunan harga BBM, biaya produksinya turun sehingga tak ada alasan menaikkan tarif listrik,” ujar Airlangga Hartarto dalam keterangan pers nya 1 Januari 2015.

Airlangga juga menegaskan, pemerintah harus berupaya agar penurunan harga BBM ini disertai pula oleh penurunan haga kebutuhan pokok yang sudah terlanjur naik dan mencekik.

“Naiknya harga-harga itu kan akibat naiknya harga BBM. Nah, kalau sekarang harga BBM-nya turun, mestinya harga sembako turun juga,” katanya.

Dengan turunnya harga BBM, lanjutnya, seluruh asumsi dalam APBN 2015 juga harus diubah. Mesti dihitung, berapa subsidi yang diberikan rakyat kepada pemerintah dengan naiknya harga BBM.

“Kan sejak BBM naik per 17 November 2014 lalu, rakyat memberi subsidi kepada pemerintah,” tutur Airlangga.

Seperti diketahui, pemerintah menurunkan harga Pertamax per 1 Januari 2015 kemarin. Harga tersebut berbeda pada tiap daerahnya. Berikut harga pertamax yang dirilis oleh PT Pertamina Persero.

• Aceh Rp 10.650
• Medan Rp 10.600
• Padang Rp 11.150
• Pekanbaru Rp 11.250
• Jambi Rp 11.300
• Palembang Rp 11.100
• Bengkulu Rp 10.950
• Bandar Lampung Rp 10.950
• Bangka Belitung Rp 10.900
• Palangkaraya Rp 11.050
• Banjarmasin Rp 10.850
• Samarinda Rp 11.000
• Tanjung Selor Rp 11.100
• Jakarta Rp 9.600
• Bogor Rp 9.600
• Depok Rp 9.600
• Tangerang Rp 9.600
• Bekasi Rp 9.600
• Serang - Banten Rp 9.950
• Bandung Rp 9.650
• Semarang Rp 9.950
• Yogyakarta Rp 9.950
• Solo Rp 9.950
• Surabaya Rp 9.950
• Denpasar Rp 11.000
• Kupang Rp 11.400
• Mataram Rp 11.200
• Manado Rp 11.100
• Palu Rp 11.000
• Makassar Rp 10.800
• Kendari Rp 11.100
• Mamuju Rp 11.350
• Gorontalo Rp 11.500
• Ambon Rp 11.500
• Masohi Rp 13.450
• Jayapura Rp 12.700
• Manokwari Rp 11.000 

Sementara premium turun dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600 (tak disubsidi sama sekali oleh pemerintah) dan  harga solar dari Rp 7.500 menjadi Rp 7.250. Sementara harga minyak tanah tetap Rp 2.500 per liter. [pr/*/fs] 

Tweet