GP Ansor Kecam Penerbitan Kembali Majalah Charlie Hebdo


Ada kartun Nabi Muhammad di sampul majalah satire Charlie Hebdo edisi Rabu (14/01).

Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah menyesalkan tetap terbitnya majalah satir Charlie Hebdo yang memuat karikatur dan melecehkan Nabi Muhammad.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah, Yami Blumut mengatakan PW GP Ansor Jawa Tengah mendorong pemerintah untuk mengecam dan melalui Kedutaan Besar Prancis agar pemerintah Prancis memberikan sanksi hukum kepada pengelola majalah karena memicu sentimen antara muslim dan umat lainnya.

"Majalah tersebut telah nyata melakukan penghinaan dan tindakan provokatif," katanya, di Temanggung, Jumat (16/1).

Ketegangan dan teror yang terjadi di Paris, Perancis, sedikit banyak disebabkan oleh kenekatan dari majalah tersebut. Oleh karena itu, dengan kejadian tersebut sikap toleransi muslim terhadap umat lain yang telah dibina selama ini, dinodai oleh kepentingan kelompok dan kepentingan ekonomi bisnis semata.

"Hal tersebut dibuktikan, penjualannya semula 200 ribu eksemplar, sekarang telah mencapai 3 juta eksemplar," katanya.

Dia menambahkan, menyinggung tragedi penyerangan di kantor majalah satir Charlie Hebdo di Paris, Prancis, Rabu (7/1), Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda lewat Ketua Tanfidziyah, Fachrizal Afandi menyatakan sikap sebagai bentuk keprihatinan kemanusiaan yakni mengutuk tindakan, pelaku, dan simpatisan penembakan brutal di kantor Charlie Hebdo sebagai bagian dari teror yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam.

Berkaitan dengan kejadian-kejadian selama ini, khususnya di Perancis dan ancaman ISIS terhadap jajaran GP Ansor dan Banser, diimbau seluruh jajaran pengurus di pimpinan cabang, anak cabang hingga ranting di Jawa Tengah agar selalu waspada dan menggiatkan kegiatan yang lebih bermanfaat seperti kaderisasi dan peningkatan kapasitas diri.

"Isu media yang sangat terbuka selama ini, harus disikapi secara jernih dan arif sehingga tidak termakan isu dan teradu domba yang sengaja membuat keruh suasana." (Antara)


0 Response to "GP Ansor Kecam Penerbitan Kembali Majalah Charlie Hebdo"

Post a Comment