Naik Turun Harga BBM



Tempo hari, saat BBM baru saja dinaikkan harganya, ada yang menyebut itu tak berpengaruh negatif pada masyarakat. Indikatornya, tulis yang bersangkutan, tetap aja pom bensin nggak kehabisan pelanggan.

Sebuah pendapat dangkal.

Nah, kini BBM diturunkan (lagi). Nyaris ke harga awal (Rp 6.600). Apakah kemudian nanti pom bensin akan banjir pembeli? Semacam toko fashion yang gebyar diskon? Enggak-lahhh....

Pom bensin akan tetap stabil seperti itu pembelinya. Mengapa?

Karena BBM itu sudah menjadi kebutuhan pokok. Mahal atau murah, orang mau tidak mau tetap akan beli.
Naik turun nya harga BBM pengaruhnya itu ke daya beli masyarakat. Dinaikin, daya beli masyarakat menurun. Diturunin, daya beli masyarakat naik. Khususnya kalo beli BBM.

Kalo beli cabe, ikan, beras, yahhh.... Kepalang naik dan cenderung susah turun harganya.

Makanya, mengutak-atik harga BBM itu nggak boleh hanya dengan niat saja. "Yang penting niat. Yang penting niat". Niat tanpa pengkajian mendalam ya begini lah hasilnya.

(Canny Watae)

0 Response to "Naik Turun Harga BBM"

Post a Comment