Airmata CEO AirAsia Mengalir Untuk Hayati

Tony Fernandes - Foto : Net 
Suasana haru mengiringi penyerahan jenazah Hayati Lutfiah Hamid (29) dari pihak AirAsia kepada keluarga korban di RS Bhayangkara Surabaya, Kamis, 1 Januari sekitar 16.15. Hujan deras pun turun ketika air mata keluarga korban menetes saat jenazah dimasukkan ke dalam mobil jenazah.

Proses penyerahan dilakukan secara singkat didahului dengan ucapan belasungkawa dari Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf. Pihak kepolisian juga menyerahkan dokumen kematian dan berita acara properti kepada AirAsia.

Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko kemudian menyerahkan kedua dokumen sebagai simbol penyerahan jenazah kepada paman Hayati Lutfiah Hamid. Peti jenazah dengan rangkaian bunga disertai label "Hayati Lutfiah Hamid" kemudian diangkat masuk ke dalam mobil jenazah.

Tangis haru pecah dari pihak keluarga Hayati. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tampak memegang tangan keluarga Hayati. CEO AirAsia, Tony Fernandes bahkan tak kuasa menahan tangis.

Saat isak tangis keluarga dan orang terdekat pecah, alam seakan ikut bersedih. Tak lama kemudian, hujan deras turun di lokasi mengiringi kepergian jenazah ke rumah duka di Jalan Nala nomor 14, Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Hayati Lutfiah menjadi korban AirAsia QZ8501 pertama yang berhasil diidentifikasi. Jasad Hayati diketahui setelah tim identifikasi berhasil memeriksa jenazah dan mencocokkannya dengan perhiasan yang dikenakan Hayati. [*/fs]

0 Response to "Airmata CEO AirAsia Mengalir Untuk Hayati "

Post a Comment