Ketua KNKT: Kami Sudah Mengantongi Transkrip Pembicaraan Pilot

Marsda(Purn.) Tatang Kurniadi, Ketua KNKT - Foto : D, Fernanda P 
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum menemukan black box berisi data penerbangan (Flight Data Recorder - FDR) dan rekaman pembicaraan di kokpit (Voice Cockpit Recorder - VCR) AirAsia QZ 8501. Namun, Ketua KNKT, Marsekal Muda (Purn) Tatang Kurniadi mengaku telah mendapatkan transkrip pembicaraan pilot selama penerbangan. Selain rekaman pembicaraan pilot, dokumen-dokumen yang telah dikumpulkan, kata Tatang, antara lain daftar penumpang, daftar kargo, serta catatan maintenance pesawat.

"Transkrip sudah kita kumpulkan tapi belum di analisa. Tetapi sudah ada yang mulai ditulis untuk factual report yang nantinya akan dikirim ke negara pabrikan dan keenam negara yang menjadi korban seperti negara Prancis, Singapura dan Korea Selatan," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 3 Januari 2015.

Tatang menambahkan, pihaknya juga akan menerima negara asing yang warganya menjadi korban kecelakaan pesawat untuk bersama-sama melakukan investigasi.

Hal ini sesuai dengan ratifikasi International Civil Aviation Organitaion (ICAO) yang telah ditandatangani Indonesia. Salah satu poin yang tertera dalam kesepakatan tersebut yaitu, mencantumkan transkrip dalam bahasa Inggris dan diberikan ke masing-masing negara yang menjadi korban.

Tatang memahami, dalam setiap insiden kecelakaan transportasi adalah tentang penyebab insiden. Investigasi penyebab kecelakaan, kata Tatang, memang merupakan tugas pokok dari lembaganya. Hasil evaluasi investigasi, akan menyimpulkan mengapa dan bagaimana kecelakaan itu tejadi. Dalam kecelakaan transportasi udara, lanjutnya, kotak hitam merupakan kunci. Proses analisis dan investigasinya bakal tertuang dalam sebuah laporan rahasia.

Dokumen itu tak semua orang berhak mengetahuinya - Tatang Kurniadi, Ketua KNKT

Kerahasiaan dokumen investigasi itu berada di tangan KNKT. Tatang pun menyatakan berani bertanggungjawab bila dokumen investigasi insiden AirAsia QZ8501 itu nantinya bocor ke publik.

"Dalam sebuah investigasi kalau dokumen itu sampai bocor bisa merusak kredibilitas Bangsa Indonesia dalam hal investigasi, saya yang bertanggung jawab," ujar Tatang.

Sementara itu, pada hari ketujuh pencarian pesawat AirAsia QZ 8501, tim SAR gabungan telah menemukan beberapa bagian puing pesawat. Namun badan pesawat masih belum berhasil ditemukan. Selain itu tim SAR gabungan juga telah menemukan 30 jenazah dari 162 penumpang dan awak kabin pesawat. (fs)

0 Response to "Ketua KNKT: Kami Sudah Mengantongi Transkrip Pembicaraan Pilot"

Post a Comment