Keluarga Penumpang AirAsia: Kami Bukan Tontonan

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Awi Setiyono - Foto : Ist. 
Keluarga korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 melakukan protes atas tayangan langsung yang dilakukan berbagai media saat serah terima jenazah di halaman Polda Jatim, Surabaya.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Awi Setiyono usai menerima keluhan dari keluarga korban terkait dengan adanya tayangan langsung saat serah terima jenazah dari tim identifikasi kepada keluarga,

"Mulai besok, kami harapkan kepada rekan media agar prosesi serah terima jenazah tidak perlu diliput. Hal ini karena keluarga korban merasa keberatan dan merupakan masalah pribadi, mari bersama kita hargai," kata Awi Setiyono dalam keterangan pers tentang AirAsia di Surabaya, Jumat petang, 2 Januari 2015.

Ia mengharap kepada sejumlah media nasional serta intenasional untuk menghargai "privasi" para keluarga korban karena keberatan dengan adanya tayangan langsung serah terima jenazah.

Salah satu kerabat penumpang AirAsia, Ilona menyatakan, sejak dinyatakan hilang hingga hari ini, banyak kerabat korban yang sebenarnya merasa keberatan atas perilaku awak media. Namun secara pribadi, ia mengaku memahami bahwa para awak media beritikad baik.

“Saya pribadi sih paham, maksudnya media kan baik. Tapi tolong. khusus untuk momen serah terima jenazah, jangan di-shoot. Kami bukan tontonan,” ujarnya melalui pesan singkat, dini hari 3 Januari 2015..

Sementara itu, total jenazah yang sudah diketahui identitasnya dan diserahterimakan kepada keluarga korban sebanyak empat jenazah, dan yang masih diidentifikasi tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jawa Timur sebanyak 14 jenazah.

Hingga Jumat malam, 2 Januari 2015, Tim DVI menerima kembali 10 jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jawa Timur.

Mobil jenazah masuk ke gerbang RS Bhayangkara tepat pukul 20.15 WIB yang sebelumnya dibawa dari Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, dan mendarat di Lanud Juanda Sidoarjo.

Kedatangan 10 jenazah di RS Bhayangkara yang menggunakan 10 ambulans dari Lanud Juanda Sidoarjo itu langsung disambut tim (DVI) Polda Jawa Timur, kemudian diidentifikasi di RS Bhayangkara. [inilah/fs]

0 Response to "Keluarga Penumpang AirAsia: Kami Bukan Tontonan"

Post a Comment