[Calon Kapolri] Gus Solah: Kalau bukan "balas Budi" tentu "balas Gunawan"
Polemik penunjukan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kepala Kepolisian RI (Kapolri) terus berlanjut. Banyak pihak mempertanyakan kebijakan Jokowi mencalonkan Budi Gunawan (BG) karena melihat track record BG yang dinilai kurang bersih, bahkan mendapat "raport merah" dari KPK. (Baca: BG Gagal Jadi Menteri Karena Tak Lulus Uji KPK dan PPATK)
Maka tak aneh kalau berbagai pihak menduga pengangkatan BG ini sebagai politik balas budi Jokowi.
Menanggapi tudingan politik balas budi ini, partai koalisi pendukung Jokowi membantahnya. Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Patrice Rio Capella mengatakan penunjukan Budi Gunawan sebagai calon Kepala Kepolisian RI tunggal bukanlah politik balas budi. Saat Pemilihan Presiden 2014, Budi Gunawan tidak melakukan kebijakan yang menguntungkan Jokowi. Demikian dilansir Tempo.
Menanggapi bantahan politik balas budi dari Nasdem ini, Shalahudin Wahid menyindir:
"Kalau bukan "balas Budi" tentu "balas Gunawan" @tempodotco: NasDem: Penunjukan Budi Gunawan Bukan Balas Budi http://bit.ly/1FK6bzJ," kata tokoh NU yang akrab dipanggil Gus Sholah ini melalui akun twitternya @Gus_Sholah, Senin (12/1/2015).
Aroma politik balas budi di era Jokowi memang sangat menyengat. Seperti diketahui, sejumlah mantan tim sukses Jokowi yang menerima jabatan dalam pemerintahan, antara lain Luhut Panjaitan yang menjadi Kepala Staf Kepresidenan, anak kandung Hendropriyono, Diaz Hendropriyono menjadi Komisaris PT Telkomsel.

0 Response to "[Calon Kapolri] Gus Solah: Kalau bukan "balas Budi" tentu "balas Gunawan""
Post a Comment