Bisakah Kita Diam Sejenak?

Captain Sardjono Tjitrokusumo - Foto : Inilahcom 
Innalilahi wa inna illaihi radji'un,
Proses Evakuasi Kecelakaan QZ 8501 belum selesai. Semua orang sedang berduka, kehilangan sanak family, kehilangan Ayah, kehilangan Ibu, juga kehilangan Anak.
Penyebab kecelakaan belum diketahui, tunggulah, bersabarlah dan jangan mengumpulkan duka banyak orang untuk dijadikan panggung pencitraan melalui komentar-komentar BODOH yang tidak bertanggung jawab dan tidak berdasar.
Mana ada Pilot ikut Briefing Cuaca,sebelum terbang? Semua Airline di dunia pilotnya SELF BRIEFING! Info cuaca sudah printout dari system yang digunakan maskapai, sudah disiapkan saat persiapan terbang, JANGAN NGARANG lalu bilang salah PILOT karena tidak ikut briefing. TIDAK ADA prosedur itu. Dan TIDAK PERLU ADA!! BAYANGKAN kalau semua penerbangan pilotnya di-briefing cuaca oleh BMKG, mau antri dimana? Berapa orang yg briefing? Sudah dong...sabar, tunggu KNKT dengan hasilnya, jangan konyol apalagi yg tidak mengerti soal penerbangan.
Memangnya Metro mini, jalan semaunya supir? Penerbangan AirAsia di hari Minggu PASTI ADA ijinnya, itukan musim liburan! Kalaupun tidak berjadwal PASTI ada Flight Approval nya untuk EXTRA FLIGHT, inikan bagian dari pelayanan angkutan Natal dan tahun baru! JANGAN NGARANG dong dengan mencari cari kesalahan yg tidak ada, SABAR dong tunggu hasil KNKT, jangan tiba tiba jadi ahli dan tahu segalanya tentang dunia penerbangan.....sabar dong, yg bijak dong.
Ambil pelajarannya nanti agar tragedi serupa tidak terulang. Ingat, jangan NAMPANG di atas duka orang lain, duka keluarga korban. BERDOSA KALIAN nantinya.
Maaf saya tidak tahan untuk broadcast ini, karena komentar dan analisa Media sudah masuk area memalukan!
Bersabarlah,

Capt. Sardjono Jhony Tjitrokusumo.

--------

Ini adalah broadcast Blackberry Messenger yang diterima oleh beberapa jurnalis senior. Pengirimnya adalah Captain Sardjono Tjitrokusumo, akrab disapa Captain Jhony, mantan Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines yang dilengserkan mendadak oleh Menteri BUMN (saat itu) Dahlan Iskan. Captain Jhony kini tergabung dalam Leste Aviation, sebuah perusahaan penerbangan yang dibangunnya bersama Fransisco Doatel Soares dan beberapa pengusaha asal Timor Leste lainnya.

BBM ini dikirim Captain Jhony, hari Sabtu, 3 Januari 2015 sebagai bentuk keprihatinan atas tulisan-tulisan di media, termasuk media asing, yang seolah membenarkan dan mengiyakan pendapat Menteri Jonan yang menurut beberapa praktisi penerbangan sangat ngawur dan melanggar etika investigasi yang berlaku secara internasional.

Semoga Menteri Jonan, dan media yang turut sibuk menuding AirAsia, termasuk media asing, bisa diam sejenak dan bersabar menanti hasil investigasi KNKT. (fs)

0 Response to "Bisakah Kita Diam Sejenak?"

Post a Comment