![]() |
Berbeda dengan media lain, Metro TV, media milik salah seorang Ketua Partai pendukung koalisi Jokowi, Suryo Paloh ini, menuliskan bahwa proses penetapan KomJen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri oleh KPK, dinilai aneh.
Metro TV, mengutip pernyataan Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane yang menyebutkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berlaku aneh dengan menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka kasus transaksi tak layak. Budi tak lain adalah calon Kapolri yang disorongkan Jokowi
"KPK Aneh. Mereka sangat arogan. Semau gue, seolah-olah mereka dewa," kata Neta , Selasa 13 Januari 2014.
Menurut Neta, KPK tak bisa berlaku serampangan seperti itu. KPK harus tertib prosedur hukum. Sejatinya, sebelum menetapkan seseorang menjadi tersangka, tambah Neta, KPK harus terlebih dahulu memeriksa saksi-saksi.
"Ini benar-benar aneh," terang Neta.
Neta menduga, ada pihak-pihak yang bermain di balik penetapan Komjen Budi sebagai tersangka. Pemerintah harus melawan. Pemerintah harus membubarkan Komisioner KPK.
"Ini bentuk kriminalisasi terhadap Kepolisian," Neta berapi-api.
KPK menetapkan Komjen Budi sebagai tersangka, Selasa 13 Januari 2015.
"Berdasarkan penyelidikan, akhirnya KPK menemukan peristiwa pidana dan menemukan lebih dua alat bukti dan menaikan kasus ke penyidikan. Pada 12 Januari 2015, dalam forum ekspose, akhirnya memutuskan bahwa perkara naik ke penyidikan dan menetapkan tersangka Komjen BG,” kata Ketua KPK Abraham Samad.
KPK menjerat Budi dengan Pasal 12 huruf a atau huruf b, Pasal 5 ayat 2 Pasal 11 atau 12 B UU Nomor 31/1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.
Nama Budi Gunawan hangat dibicarakan setelah surat rekomendasi calon tunggal Kapolri pengganti Sutarman yang ditandatangani Jokowi beredar di masyarakat. Surat bernomor R-01/Pres/01/2015 itu ditandangani oleh Jokowi pada 9 Januari dan disampaikan kepada DPR. Isinya mengusulkan pengangkatan Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri menggantikan posisi Jenderal Sutarman yang akan pensiun 9 bulan lagi. (fs)

0 Response to "[BG Tersangka] Metro TV: KPK Aneh dan Arogan"
Post a Comment