Resolusi PBB Untuk Houthi, Kemenangan Diplomatik Negara-negara Arab
Kemenangan diplomatik negara-negara Arab, PBB tetapkan embargo senjata bagi pemberontak Syi'ah Houthi
Keputusan ini sesuai dengan proposal yang diajukan oleh Yordania dan negara-negara Arab telah memenangkan 14 suara anggota dewan kemananan (DK) PBB. Satu-satunya yang menyatakan abstain adalah Rusia.
Rusia yang merupakan pemegang hak veto alias anggota tetap DK PBB memilih abstain dengan alasan poin persyaratan yang mereka ajukan tidak diterima.
"Para anggota (DK) menolak untuk memasukkan persyaratan yang diajukan Rusia agar (embargo) dilakukan pada semua pihak yang berkonflik sehingga dapat secepatnya menghentikan perang dan memulai perundingan damai," ujar dubes Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin seusai voting, seperti dilansir oleh Reuters.
Rusia berpendapat jika embargo harus diterapkan secara menyeluruh, sebab menurut Churkin, Yaman merupakan tempat yang dipenuhi konflik bersenjata.
Jika melihat hubungan Rusia dengan Iran sebagai pendukung Syi'ah Houthi, sikap Rusia ini adalah sesuatu yang wajar. Namun karena kepentingan mereka kecil di Yaman, maka manuver yang dilakukan tidak akan terlalu signifikan, berbeda dengan masalah Suriah atau Ukraina.
Dewan keamanan juga memutuskan untuk membekukan aset dan pencekalan terhadap Ahmed Saleh, putra mantan diktator Abdullah Saleh. Hal serupa juga aan diberlakukan kepada pemimpin Houthi, Abdulmalik al-Houthi. Hal serupa telah dilakukan terhadap Abdullah Saleh dan 2 pemimpin Houthi lainnya pada bulan november tahun lalu.
Sanksi ini akan efektif diterapkan untuk melemahkan Houthi dan para loyalis Abdullah Saleh yang selama ini telah merongrong kestabilan Yaman dengan gerakan bersenjata mereka. (reuters/rslh)
0 Response to "Resolusi PBB Untuk Houthi, Kemenangan Diplomatik Negara-negara Arab "
Post a Comment