Uchok: Non Sense Ahok Berantas Korupsi!



Pengamat politik anggaran Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) versi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tahun anggaran 2015 lebih mengutamakan gaji pegawai daripada kepentingan masyarakat.

"Jadi non sense Ahok berantas korupsi, anggarannya saja lebih banyak untuk gaji pegawai ketimbang kepentingan masyarakat," ujarnya, Ahad, 15 Maret 2015.

Lebih lanjut Uchok menjelaskan bahwa APBD ditangan Ahok banyak mengalami penurunan yang sangat memprihatinkan. Sebagai contoh kecil misalnya fungsi biaya pendidikan itu sebesar Rp14,5 triliun atau 21,6 persen dari total belanja.

Padahal tahun lalu 2014 biaya pendidikan Rp16,4 triliun atau 25,3 persen. Sementara saat ini mengalami penurunan 3,7  persen dari total belanja pendidikan.

"APBD untuk kepentingan masyarakat saat ini di tangan Ahok mengalami penurunan," jelasnya.

Kemudian belanja modal atau belanja pembangunan yang pada tahun 2014 sebesar Rp25,5 triliun atau 40,1 persen namun pada tahun 2015 APBD belanja modal mengalami penurunan 7,4 persen. Sedangkan biaya kesehatan mengalami 3,7 persen penurunan.

"Penurunan ini disebabkan karena Gubernur Ahok lebih peduli meningkatnya Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) dari pada peduli dengan belanja kesehatan dan belanja pembangunanan," pungkasnya.

0 Response to "Uchok: Non Sense Ahok Berantas Korupsi! "

Post a Comment