Rupiah Makin Berdarah-Darah, Jokowi Jangan Blusukan Saja!

Nilai tukar rupiah kian melemah,  hari ini saja rupiah berada di atas Rp13.200 per dolar Amerika Serikat . Pemerintahan Presiden Joko Widodo jangan terus-terusan mabok kemenangan dan asyik dengan kesenangan tapi lupa memikirkan pekerjaan.

"Waktunya bekerja, jangan blusukan terus, kondisi rupiah makin berdarah-darah sehingga berpotensi menekan perekonomian tanah air. Jangan dininabobokkan dengan asumsi bahwa rupiah jeblok karena  ekonomi Amerika yang sedang tumbuh. Yang pasti kondisi kita rapuh," kata Ketua Komisi VI DPR Achmad Hafisz Tohir, Selasa, 17 Maret 2015.

Menurut politisi PAN ini, rupiah terus melemah bukan mutlak akibat menguatnya ekonomi Amerika melainkan defisit neraca perdagangan dan menurunnya export terus menerus.

"Ini akan berdampak pada perekonomian Indonesia secara keseluruhan, transaksi menurun, daya beli semakin lemah dan inflasi tinggi. Kondisi selanjutnya cadangan devisa tergerus. Kalau tidak diwaspadai habis semua," kata dia.

Hafisz menilai bahwa belum ada terobosan nyata dari team ekonomi kabinet Jokowi-JK. Mereka masih berkutat dengan teorinya sendiri-sendiri dan hanya mengembangkan managemen blusukan.

"Memang rupiah tergantung dari blusukan," ujarnya.

Diakui, kondisi ini bukan semata-mata kesalahan pembantu presiden, tetapi bisa juga pimpinan dari pembantu itu yang tidak memiliki jiwa kepemimpinan dan mengambil keputusan. [ss/ts]

0 Response to "Rupiah Makin Berdarah-Darah, Jokowi Jangan Blusukan Saja!"

Post a Comment