"ISIS Ancaman Nyata Indonesia?" by @mahfudzsiddiq



Elaborasi Mahfudz Siddiq, Ketua Komisi I DPR-RI dalam program dialog Kupas Ketujuh- Metro TV, 16 Maret 2015 dalam tajuk: "ISIS Ancaman Nyata Indonesia?"*

(Pertama) Saya mengapresiasi respon pemerintah yang cukup cepat, berbagai lini terlibat.

Tapi ada 1 hal yg perlu Saya ingatkan pemerintah tdk boleh 'over reactive' merespon thd sesuatu yg belum jelas duduk persoalannya.

Saya tdk ingin kita menari di atas gendang yg ditabuh orang lain. Ini penting. Oleh krn itu, memahami fenomena ISIS ini bukan hanya kita batasi pd sisi ada WNI yg mendukung bergabung, tp memahami ISIS dlm konteks keseluruhannya seperti apa.

Kalau ditanya spesifik apa yg dilakukan Komisi I, Saya sudah mengirim Tim Komisi I ke Turki.

Tapi apa sebenarnya makhluk bernama ISIS ini? 

Ini penting, karena 'Memahami masalah setengah dari solusi'.

(1) ISIS ini bakteri mutant yg tumbuh dr tumpukan sampah, yg memang sampah itu sudah dipisahkan sedemikian rupa, jadi kalau ada bakteri yg sangat menakutkan bakteri itu tidak tumbuh di ruang hampa, dia tdk tumbuh sendiri tapi memang ada wadah tempat sampah yg sangat rusak; yang ini diciptakan.

ISIS ini wujud metamorfosis dari kekuatan-kekuatan radikal kelompok muslim, inilah puncak kesinambungannya.

Tapi sebelumnya kita lihat background-nya, menarik apa yg ditanyakan Hillary Clinton bahwa ternyata memang ISIS ini buah operasi intelijen yg melibatkan 3 negara besar: Amerika-Inggris-Israel dan mengambil
wadahnya di wilayah TimTeng yg konfliknya berkepanjangan:
- Suriah tdk bs diselesaikan, krn Bashar Assad begitu ngotot.
- Iraq tdk jelas bagaimana ujung pangkal penyelesaiannya.
- AS krn problem dalam negerinya ingin menarik diri, tp menciptakan mesin baru bersenjata utk bs menyelesaikan ini sehingga kemudian AS bs concern pd urusan domestiknya.
Itulah muncul ISIS.

Walaupun ISIS ini diramu dr berbagai kelompok bersenjata yg macam-macam, tp basis ideologinya sama: radikalisme, keputusasaan, kekecewaan pd kondisi berkepanjangan.

Ini yang disebut gendang yang dipukul orang lain.

Jadi ketika kita sekarang ikut menari, pemukul gendangnya ada jauh di seberang sana. Jadi kalau kita mau menghentikan orang menari tdk cukup mengatakan "hey, anda jangan menari!", tp kita juga harus minta
pemukul gendangnya harus berhenti.

Nah, kemudian gimana imbasnya ketika ISIS ini terus membesar, punya wilayah, punya pendukung, punya senjata dst. Ini akan berkembang jadi satu kekuatan rezim anti sekuler. Sekarang, Arab Gulf Cooperation
Council yg dulu cemas dng demokratisasi yg dibawa aktor2 Arab Spring, sekarang akan cemas dng ISIS.

(2) ISIS ini anti Barat, semua isu sekuler akan jd isu ISIS, akan menyebar ke negara2 muslim, termasuk Indonesia.

(3) Purifikasi ajaran agama, terakhir di Iraq situs-situs bersejarah Islam dihancurkan.

(4) Dimensi konflik Sunni-Syi'ah.

Sepanjang sudah ada evaluasi thd UU yg ada, dan ada titik lemahnya, kajian hukum, usulan perubahan seperti apa, DPR akan merespon itu. Jangan sampai respon sesaat, tanpa evaluasi dan kajian komprehensif.

Oke ISIS ini masalah serius, tp apakah kita semua negara, memiliki rujukan informasi dokumentasi yg sama dan satu, kan gak punya. Itu yg Saya katakan kita  harus memahami permasalahannya scr utuh. Kalau ada khotib mau ceramah, guru mau menjelaskan, polisi mau ngomong, presenter TV mau bicara memang ada buku rujukan bersama formulasi yg disepakati. Jelaskan komprehensif, utuh, dan objektif.

(Kedua) Imunisasi masyarakat. Masyarakat kalau sudah imun, tdk akan kena iming2, mungkin krn kita tdk imun krn punya banyak masalah domestik.

(Ketiga) Penegakan hukum. Poso itu ada berapa orang 20-40 orang kok gak selesai2 padahal tiap tahun anggaran terus nambah. Penegakan hukum konsisten bukan pendekatan proyek!

*disarikan oleh: @AryaSandhiyudha


0 Response to ""ISIS Ancaman Nyata Indonesia?" by @mahfudzsiddiq"

Post a Comment