Rahasia di Balik Perubahan Jadwal Terbang QZ8501


Ada sejumlah hal yang mengemuka berkaitan dengan penerbangan AirAsia QZ8501. Salah satunya adalah kabar bahwa pesawat dengan nomer penerbangan QZ8501 itu semestinya terbang pukul 08.00 Ahad, 28 Desember 2014, keluarga penumpang telah mempertanyakan hal tersebut.

"Kalau dari pemerintah, kami sudah puas dengan penjelasannya. Tapi dari AirAsia tidak," kata Eben, salah satu keluarga penumpang pesawat Air Asia, Ahad, 28 Desember 2014. Hal tersebut diungkapnya usai pertemuan tertutup antara Basarnas, Air Asia dan pihak Angkasa Pura I di Crisis Center Bandara Juanda, Surabaya.

Eben mengatakan, selama pertemuan, pihak AirAsia hanya menyatakan permohonan maaf. Eben pun mempertanyakan perubahan jadwal pesawat, yang seharusnya berangkat pukul 08.00 pagi.

"Pesawat itu jadwalnya berubah. Awalnya sekitar jam 08. 00 WIB lalu dipindahkan ke 05.00 WIB," ujarnya.

Kini, setelah AirAsia dinyatakan mengalami musibah di perairan Pangkalan Bun dan sedang dalam proses evakuasi, pertanyaan serupa juga diajukan praktisi periklanan Indonesia, Subiakto Priosoedarsono melalui akun twitternya, @subiakto hari ini, Kamis, 1 Januari 2015.

"Heran. Kok gak ada yg mengulas mengapa jadwal pesawat Air Asia QZ8501 di majukan dr jam 7pagi ke jam 5pagi? #AirAsiaQZ8501" - @Subiakto 

Lalu apa alasan AirAsia mengubah jadwal penerbangan pada Ahad 28 Desember 2014 lalu?

Jurubicara AirAsia Indonesia, Melinda Yasmin mengatakan, perubahan itu telah diumumkan sejak 22 Oktober 2014.

“Kami telah menghubungi semua penumpang terkait dengan pergantian jadwal itu,” ujar Melinda, Senin, 29 Desember 2014.

Melinda mengatakan, pengumuman perubahan itu disampaikan lewat surat elektronik kepada masing-masing penumpang. Sedangkan bagi penumpang yang membeli tiket lewat agen, pengumuman disampaikan manajemen AirAsia melalui agen bersangkutan.

Melinda menuturkan, semula, AirAsia dijadwalkan terbang pukul 07.30 WIB. Itu merupakan penerbangan pertama pada Ahad lalu dari Bandara Internasional Juanda. Namun manajemen memajukan jadwal lepas landas menjadi pukul 05.20 WIB.

Akibat perubahan itu, sepuluh orang gagal terbang. Mereka tak membaca pengumuman yang dikirimkan manajemen AirAsia lewat surat elektronik.

"Penumpang yang no show tidak menerima informasi karena membeli tiket di agen travel," tutur Melinda.

Perubahan jadwal terbang bukanlah hal baru bagi AirAsia. Mereka rutin mengubah dan melakukan evaluasi jadwal terbangnya tiap 6 bulan sekali.

Penjelasan AirAsia ini seolah menepis anggapan negatif dan spekulasi banyak pihak yang mulai mengaitkan musibah AirAsia dengan dugaan teror dalam penerbangan. (fs)

0 Response to "Rahasia di Balik Perubahan Jadwal Terbang QZ8501"

Post a Comment