Parlemen Eropa Desak Mesir Bebaskan Tahanan Politik



Anggota parlemen Eropa dari kelompok sosialis demokrat, yang merupakan kelompok terbesar kedua di parlemen Eropa mendesak pemerintah kudeta Mesir agar membebaskan semua tahanan politik yang sekarang menempati penjara-penjara di Mesir.

Kelompok sosialis demokrat yang menguasai 191 kursi di parlemen Eropa dari total 751 kursi meminta semua tahanan politik dibebaskan tanpa syarat dan pengecualian.

Desakan ini disampaikan ketika parlemen Eropa menggelar sidang di Strasbourg khusus membahas permasalahan luar negeri terkini pada 15/1/2015 petang waktu setempat. Salah satu agenda penting dalam sidang tersebut adalah membahas kondisi Mesir yang terus bergejolak sejak terjadinya kudeta militer terhadap presiden terpilih Muhammad Mursi.

Dalam sidang tersebut, ketua kelompok sosialis demokrat, Gianni Pitella menyampaikan, Mesir merupakan negara penting bagi Uni Eropa disebabkan posisi strategis dan peran pentingnya di kawasan. Salah satu bukti bahwa Mesir memiliki peran penting adalah keberhasilan negara tersebut menjadi mediator gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Juga Mesir merupakan negara sahabat Uni Eropa memerangi ISIS dan kelompok radikal lainnya di kawasan.

Gianni melanjutkan, Uni Eropa ingin Mesir kembali berjalan di atas rel demokrasi yang sesungguhnya, agar bisa kembali memperbaiki semua sektor penting demi kemajuan Mesir. Oleh karena itu Uni Eropa mendesak pemerintah Mesir memberi ruang bagi kelompok oposisi untuk menyampaikan pendapat dengan bebas tanpa rasa takut dan ancaman.

Menurut Gianni, intimidasi terhadap lawan politik atau terhadap demonstran yang menyampaikan pendapat dengan damai atau mengekang media tidak bisa dibenarkan negara demokrasi manapun.

Baru-baru ini Uni Eropa memutuskan tidak ikut ambil bagian dalam memantau pemilu yang sebentar lagi akan digelar Mesir. Alasan Uni Eropa enggan berpartisipasi pada pemilu kali ini karena tidak yakin ada perbaikan dari pemilu jika tahanan politik belum dibebaskan. (Hasmi)

0 Response to "Parlemen Eropa Desak Mesir Bebaskan Tahanan Politik"

Post a Comment