Persoalannya, apakah kinerja Jokowi dan JK sungguh bisa dirasakan mampu menaikkan kesejahteraan rakyat, atau malah sebaliknya?
Coba tengok beberapa kebijakan publik Jokowi.
Pertama, tentu persoalan pemangkasan subsidi BBM. Persoalan ini, hingga saat ini belum juga usai, bahkan cenderung menjadi bola salju yang terus membesar dan menindih rakyat. Mulai petani, nelayan, PNS, ibu rumah tangga, pemulung, tukang parkir, semua merasakan pengurangan subsidi BBM yang berimbas pada naiknya harga BBM. Kenaikan harga BBM berpengaruh pada kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok dan transportasi. Pemangkasan ini dilakukan justru pada saat harga minyak dunia sedang berada di titik terendah.
Kedua, kenaikan Tarif Dasar Listrik sekaligus tarif listrik per kwh yang dihitung berdasarkan 3 faktor yaitu, nilai tukar nupiah terhadap dollar Amerika, harga rata-rata minyak mentah Indonesia di pasar dunia.dan inflasi. Bila salah satu faktor saja naik, maka TDL dipastikan ikut bergerak naik.
Ketiga, kenaikan harga elpiji harga elpiji yang selama ini berada di harga Rp95.000 -Rp100.000 setelah sampai ke tangan konsumen, kini akan dinaikkan menjadi Rp120.000-Rp125.000.
Keempat, meski telah menambah subsidi untuk PT KAI, ternyata, PT KAI tetap akan menaikkan harga tiket. Tak hanya rangkaian kereta eksekutif dan bisnis yang kena imbas. Kereta ekonomi pun turut naik dengan angka kenaikan yang fantastis.
Kelima, penghapusan subsidi untuk premium. Dengan dihapusnya subsidi untuk premium, rakyat akan menanggung akibat kenaikan yang menggila bila harga minyak dunia kembali normal.
Itu baru kebijakan yang terkait dengan ekonomi. Belum kebijakan yang menyangkut hukum dan politik. Seperti bagi-bagi kursi menteri, bagi-bagi jabatan bagi para pendukungnya ketika pilpres, ketidakpedulian pada kasus-kasus kemanusiaan seperti kasus Paniai, kasus Riau dan kasus Makassar.
Tak salah jika, Franz Magnis-Suseno, seorang pakar etika, menilai Jokowi yang baru memerintah selama 2 bulan sebagai politisi yang mengincar kekuasaan.
Menilik semua itu, terbetik pertanyaan sederhana: Masih layakkah Jokowi jadi presiden?
Ketika pertanyaan itu dilemparkan ke ranah maya, netizen memberi jawaban beragam. Berikut beberapa pendapat netizen dari twitter dan facebook yang berhasil dihimpun.
@piitoscaa: Bukan masih, tapi memang Tidak !!
@TaufiqRamdhan09: SANGAT tdk layak
@udanaufal: TIDAK!! Kalau bisa ganti ukuran font, udah 40pt bold ini.
@anto_angsa: tidakkkkkk kapan turunnya sih
@hasmi_bakhtiar: Logikanya, jadi presiden partai moncong aja dianggap gak layak, terus jd presiden Indo?
@ardanardiansyah: Sama Sekali TIDAK RT @TaufiqRamdhan09: SANGAT tdk layak
@ghozai87: sejauh ini belom layak,belum ada janji yg di wujudkan,semua harga naik
@osmandeva: TIDAK LAYAK
@arifrahmansati: yg bilang layak sapa??
@OnyaAza: sejujurnya , dari awal pun sdh tak layak..
@bobbysyahfani: Jkw presiden? Ga terasa adanya :D
@ardanardiansyah: SECEPAT NYA Aamiin YRA RT @anto_angsa: tidakkkkkk kapan turunnya sih
@hidahidaan: Palingan d respon "baru 3 bulan kok udh dikritik!" #ngok
@emptyiskosong: Dude r u kidding me ? Heck no !
@Dedidjawa: Kagak... kagak dan kagak
@amelputri558: SANGADT TIDAK LAYAK SAMA SEKALI RT @osmandeva: TIDAK LAYAK
@HarryAzet: Ora babar blas
@ahdanhamdani: Masih.... Masih layak diturunkan
@Nurkholisaja: Sampun cekap semantenke mawon!!!
@dsubhan79: Br kl ini liat tv ada berita Jokowi tp bner2 ga ngerasa pnya Presiden
@MemangPolitik: Tul! RT @HarryAzet: Ora babar blas
@pramaduana: LAYAK!! jadi pengusaha kayu
@Arl_inc: Tentu masih layak sampai dgn triwulan ke 2 thn 2015 :)
@Ifanfirdaus_: Layak jadi tukang mebel aja
@ucoxmuthahari: Emang pernah layak?
@rianaksari: LAYAK turun bulan Agustus 2015
@Joko_Widodo267: ora babar pisan
@vinacorvi: layak untuk segera dilengserkan... #surveitwitter
@EfieyTya: Layak Turun :p
@ghozai87: lama banget, bulan depan aja :D RT@rianaksari LAYAK turun bulan Agustus 2015
@ad_dhoif: Saya NO
@ArmonRomeo007: Aduh neh si om bcanda,,,g usah dtnya om,,GA LAYAK PAKE BANGETTTTZZ
@uutrahmat: Layak atau gak layak,dia tetap dipilih lebih 50% rakyat indonesia.. Saya tdk memilih dia,namun subjektif utk menilai layak/tdk
@arikunc: LAYAK kembali ke Solo
@nurkhafidh: boro2 layak saya gak merasa punya presiden.
@fairigowang: yoh tak jwb LAYAK,,,, layak turun tapi :-D
@khldsaiv: Ngga,kalo pendapat saya min
@ensfillah2: Baru sj 2 bulan, kasih ksmpatan utk menunaikan visinya"@sugianto1447
@_krifpik: layak.... layak turun
@suhartono99: Ndak layak tolong segera secepatnya diganti
@habibmemet: Sori yaa..ampe detik ini gw gak pernah ngerasa punya presiden@ucoxmuthahari
@tyas_zhrh11: Tdk krn dari awal sdh bnyk Dusta,dan berkelit2
@Aam_basrie: Ngga layak bgt, bo'ong mulu sih, munafik lg
@totti_mom: Saestu "@Nurkholisaja: Sampun cekap semantenke mawon!!!
@Taufanez: Layak?? GAAAK!!"
@wongfeihunk: jadi gubernur sj tidak layak, apalagi jd presiden RI. Msh mentah dn ga kompeten. Kebijakan amburadul, bikin rakyat bingung.
@azka0512: Masih sampe tahun ini aja ya
@tirtarm: Apa pernah layak
@hansaoo: layak,kalau beliau mau berubah
@addinadina: Gakk!!! Turun ae pak,gk duwe wibawa babarblass..
--------
Dari 270 komentar di media sosial facebook, inilah beberapa jawaban netizen yang menilai Jokowi tak layak.
Stevanus Budianto: Segera interpelasi... dan lengserkan dgn tdk hormat. Itu yg pantas untuknya.
Daffa Atq: INGET kata2 IWAN FALS : "Ngurus JALAN aja GAK BECUS, APALAGI NGURUS NEGARA......"
Zakaria Zak: Ga ada wibawanya...., ga siddiq, ga amanah, ga tabligh dan ga fathonah..., ga punya syarat sbg pemimpin. Dipilih krn populeritas ajah..., maklum republik sinetron ....
Rina Ikasari: Buat pendukungnya mungkin layak....Tapi Buat saya Pribadi TIDAK LAYAK. Kenapa????????
Dolar naik....bahan/kain utk di jahit naik,benang naik, listrik naik ongkos produksi naik, karyawan pd minta naik gaji krn kt mrk "kasihan kami donk bu .... Biaya sebelumnya bisa dua hari, skarang sehari habis bu... tolonglah bu" mk byk rekan seprofesi bangkrut krn mrk pengusaha kecil yg makan2 bener2 dr situ...yg ada kemakan modal. Mk tutuplah usaha. Pengangguran bertambah setiap waktu.
Mbak saya (asisten rmh tangga) baru pulang dari lampung jemput anaknya...dia Cerita" bu saya kira cuma saya bu yg kejakarta...ternyata hampir semua perempuan yg dulu nya temen saya nderes(ambil) karet, skarang pd kejakarta bu. Krn upahnya murah,tinggal separohnya bu (rp750/kg) krn juragan yg pny pohon karet bilang harga karet jatuh. Biasanya 8rb/kg skarang cuma 4rb .
Artinya buat saya ....kemiskinan bertambah dimana mana. Kalo mau jujur layakkah pemimpin seperti ini??? Tanya lah pd lubuk hati kita yg paling dalam. Ini bukan masala IRI. Tp masalah hati...
------
Selain ada yang dengan keras menganggap Jokowi tak layak memimpin negeri ini sebagai presiden, ada pula yang masih menanggap Jokowi layak untuk terus memimpin negeri ini.
@ensfillah2: Baru sj 2 bulan, kasih ksmpatan utk menunaikan visinya
@hansaoo: layak,kalau beliau mau berubah
Citra Dewi: Mnurut saya layak. Terlepas dri hal2 yg dianggap gagal, tpi beliau tdk brhenti memperbaiki diri. Itu lebih baik drpd hanya melakukan pergerakan yg cari aman.
Jawaban netizen atas pertanyaan sederhana tadi, memang mungkin tidak belum mewakili perasaan seluruh rakyat Indonesia. Namun setidaknya, jawaban-jawaban tadi memberi gambaran kekecewaan publik pada pemerintahan Jokowi. [*/fs]
0 Response to "Masih Layakkah Jokowi Jadi Presiden?"
Post a Comment