Kisruh Polri dengan KPK yang terus membesar, tak bisa lepas persaingan di tubuh Polri. Diduga kuat, ada bintang tiga yang kebelet jadi Kapolri.
Menurut Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (Maki), Boyamin Saiman, perseteruan antara KPK dan Polri merupakan buah dari konflik internal Polri.
Hal ini menggambarkan kuatnya persaingan di kalangan petinggi Polri untuk menjadi TB-1 alias Tribrata-1, sebutan untuk posisi Kapolri.
"Sederhananya, persaiangan antar angkatan sajalah. Kalau Pak BG yang angkatan 83 terpilih, maka angkatan 84 dan 85 akan hilang (peluangnya). Belum lagi, kubu-kubuan di Polri, sangatlah kuat," kata Boyamin kepada wartawan di Jakarta, Senin 26 Januari 2015.
Selain itu, Boyamin menyebut dua peristiwa yang membuat friksi di tubuh Polri semakin meletup, yakni pencopotan Kapolri Jenderal Pol Sutarman yang seharusnya pensiun pada Oktober 2015. Serta pencopotan Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Alius yang juga diajukan Kompolnas sebagai kandidat Kapolri.
"Saya kira, dua peristiwa tersebut mempercepat terjadinya masalah antara KPK dan Polri," tuturnya.
Hasil temuan PPATK tentang transaksi mencurigakan di rekening sejumlah jenderal Mabes Polri, menyeret Komjen BG pada 2010.
Selanjutnya, Sutarman yang menjabat Kabareskrim melakukan pemeriksaan terhadap Komjen BG. Anehnya, BAP (Berita Acara Pemeriksaan) Komjen BG yang menjadi calon kuat Kapolri, diduga kuat bocor sampai ke Kuningan, tempat KPK berkantor. [inilah]
0 Response to "[KPK vs Polri] Ada Bintang Tiga yang Kebelet Jadi Kapolri?"
Post a Comment