Esti, memang seorang pemberani. Tanpa takut, ia "membangunkan" saudara-saudarinya, kaum muslim agar berani menyuarakan kebenaran tanpa harus merasa takut dicap "SARA" dan "Intoleran".
Melalui serial twit yang sederhana, kemarin, 4 Januari 2015, Esti mengingatkan bahwa ummat muslim tak perlu takut untuk berani menyuarakan ketika ada perilaku buruk yang tak sesuai ajaran agama, berkembang di sekitarnya.
Inilah twit Esti selengkapnya:
1. Saat ada pejabat yg menyetujui #Miras pada nggak enak ngomong krn yg bersangkutan bukan muslim. Takut dibilang "sara" / intoleran... #Duh
2. Saat ada yg mau buka #Pelacuran Ngga enak ngomong karena yg bersangkutan etnis minoritas. Takut dibilang "sara" / intoleran. #Duh
3. Kyai/Nyai, Ustadz/ah dimirip2kan #teroris. Ngga enak belain krn beliau2 berjenggot congklang, etc. Takut dibilang "sara" / intoleran #Duh
4. Saat #Homo #Lesbi #LGBT diperbolehkan dengan alasan tak masuk akal, demi HAM. Ngga enak ngomong. Takut dibilang "sara" / intoleran. #Duh
5. Saat sekarang #Judi mulai rame lagi. Ngga enak ngomong juga. Alasannya itu duit-duit mereka. Takut dibilang "sara" / intoleran. #Duh
6. Saat muslimah mau nutup #aurat dgn baik dihalang-halangi. Ngga enak ngomong, alasannya aturan boss. Takut dibilang "sara" / intoleran. #Duh
7. Saat #sex bebas "diajarkan" bahkan terkesan terfasilitasi via media-media. Ngga enak ngomong juga. Takut dibilang "sara" / intoleran. #Duh
8. Saat persebaran #ilmu dibatasi (pengajian, takbiran, etc) Ngga enak ngomong, pelaku umat sebelah. Takut dibilang "sara" / intoleran. #Duh
9. Jadi sebenarnya pelaku "sara" / intoleran itu siapa? #Ehm
10. "Senjata" mereka itu salah satunya dengan mengatakan muslim/muslimah melakukan "sara" / intoleran. Gitu lho...
11. Seorang guru berkata: Tantangan pemikiran ada disitu. Pendangkalan di dalam (Islam). Jadi sasarannya kaum muslim! Didangkalkan! Dibodohkan!
12. Bagi sahabatku yg merasa ngga enakan, enggan krn takut dibilang "sara" / intoleran. Ya... Anda sukses dibodohkan... *maaf pilihan kata.
0 Response to "Jangan Takut Mengatakan Kebenaran | Oleh @estiningsihdwi"
Post a Comment