PKS: Kemendikbud harus segera tarik buku Mapel Agama Islam yang ajarkan Radikalisme



Beredarnya Buku Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti yang berisi ajaran radikal di Surabaya, Jawa Timur mendapat reaksi dari anggota Fraksi PKS di Komisi X DPR RI, Surahman Hidayat.

Surahman Hidayat, yang juga Ketua MKD DPR RI, sangat menyesalkan menyebarnya buku tersebut.  Dirinya minta kepada kemendikbud untuk segera menarik buku mata pelajaran agama Islam yang mengajarkan radikalisme.

Peredaran buku tersebut sangat bertentangan dengan nilai ajaran Islam, yang sangat menjunjung tinggi tolerasi terhadap agama lain. "Konten itu jelas bukan dari pemahaman Islam yang benar, saya menduga ada pihak yang sengaja memasukannya, sebagai usaha untuk merusak pemikiran para siswa di Indonesia," ungkapnya di Jakarta, Minggu (22/3).

Mengajarkan untuk membunuh pemeluk di luar Islam, jelas bertentangan dengan nilai Islam yang sangat menghargai satu jiwa manusia. "Kemendikbud tidak boleh lalai, harus segera mengambil tindakan dan menarik segera buku tersebut, karena sangat berbahaya bagi kerukunan beragama di Indonesia dan berpotensi menimbulkan kebencian di antara pemeluk agama," jelas Ketua Dewan Syariah PKS ini.

Pendidikan yang mengarah kepada radikalisme, sangat bertentangan dengan norma agama dan hukum yang berlaku di Indonesia. "Tidak ada satupun agama yang mengajarkan dan mentolerir bentuk-bentuk radikalisme, tim penyusun buku tersebut harus diberikan sanksi yang tegas, sesuai hukum yang berlaku, karena telah memasukan ajaran radikalisme." Tutup Surahman.

0 Response to "PKS: Kemendikbud harus segera tarik buku Mapel Agama Islam yang ajarkan Radikalisme"

Post a Comment